Prihadi menjelaskan, dirinya dibawa ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang disediakan Perumda Pasar NKR selama proses revitalisasi, sebelum akhirnya dilepaskan pada malam hari.
Ia mengaku tidak begitu memperhatikan orang-orang yang membawanya tersebut. Selain berbadan cukup tinggi besar serta beberapa yang beratribut ormas.
"Kalau atribut itu terus terang yang saya pahami yang jelas itu BPPKB" katanya.
Dalam kesempatan itu ia pun menuturkan, puluhan orang mendapatkan luka yang cukup parah akibat peristiwa penyerangan tersebut, termasuk dirinya.
"Kena pukul di dada, di muka dengan batu-batu, terus ini ada luka di kepala. Yang luka parah itu sangat banyak dari pedagang" tegas Prihadi.
Menindak lanjuti aksi premanisme yang dialami para pedagang pasar Kutabumi tersebut, Prihadi mengaku pihaknya akan menempuh jalur hukum hingga kepada aktor dibelakang peristiwa.***(adt)