Berlebihan Influencer Disebut Ujung Tombak Pemerintah , Roy Suryo: Lembaga Resmi Jadi Tak Bernilai

- 2 September 2020, 07:45 WIB
Pakar Telematika Roy Suryo melaporkan petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana ke Polda Metro Jaya/
Pakar Telematika Roy Suryo melaporkan petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana ke Polda Metro Jaya/ /PMJ News

PR CIREBON - Pakar Telematika, Roy Suryo nampak selalu tertarik mengkritisi pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan setiap kebijakannya.

Kali ini, Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu buka suara terkait pernyataan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman yang menyebut influencer sebagai aktor digital berperanan penting.

Artinya, Fadjroel mengklaim peran penting influencer serupa penyambung lidah Presiden Jokowi untuk menyampaikan komunikasi kebijakan publik

"Aktor Digital Ujung Tombak Transformasi dan Demokrasi Digital" demikian bunyi pernyataan tertulis Fadjroel, belum lama ini.

Baca Juga: PKS Harus Pertimbangkan Sikap Teguh Tolak Gibran, Pengamat: Pilkada Solo Berefek Elektabilitas Nasio

Untuk itu, Roy Suryo menanggapi dengan cuitan bernada sindiran terhadap klaim tersebut

"Tweeps, Inilah kalau sudah Mulai Kehilangan Akal Sehat," cuit Roy Suryo dalam akun Twitternya, seperti dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com pada Rabu, 02 September 2020.

Lebih lanjut, Roy menilai influencer seharusnya hanya bumbu atau suplemen yang digunakan saat perlu, bukan malah dijadikan "makanan pokok", sehingga seolah peran lembaga-lembaga nampak tidak bernilai lagi.

"Influencer itu seharusnya hanya Ibarat Bumbu (Suplemen) saja, digunakan bila perlu. Bukan dijadikan Makanan Pokok spt sekarang ini, sehingga Lembaga2 PR Resmi jadi unFaedah," jelasnya.

Baca Juga: Wapres Tanggapi Adly Fairuz Ngaku Jadi Cucunya, Jubir Maruf Amin: Biarkan, Dia Mau Pilkada

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x