PR CIREBON - Bank Indonesia (BI) menilai animo masyarakat untuk mendapatkan uang peringatan kemerdekaan (UPK) Rp 75.000 sangat antusias.
Padahal, kuota awal untuk penukaran telah penuh hingga 30 September 2020.
“Kami memahami ada kesulitan masyarakat untuk mengakses, (karena) memang kuotanya sudah penuh,” ucap Marlison dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 24 Agustus 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.
Baca Juga: KAMI Dituding Bukan Selamatkan Indonesia, Demokrat: Mereka Sedang Memecah Anak Bangsa
Menurut Marlison, hingga saat ini pemesan uang kertas khusus sudah mencapai 197.454 lembar.
Berdasarkan jumlah itu, baru ada 26.834 lembar yang ditukarkan ke masyarakat. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir kehabisan.
“Ini masih relatif kecil dari 75 juta baru 0,04 persen, kami katakan masyarakat tak perlu khawatir, karena masih banyak UPK yang kita edarkan kepada masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga: PKS Bak Pahlawan Soal Pulangkan Habib Rizieq Shihab, Ngaku Siap Fasilitasi dengan DPR RI
Pada kesempatan yang sama, Marlison mengatakan, pihaknya juga akan mempermudah penukaran uang secara kolektif yang akan diberikan kepada beberapa kelompok.