Network
PR CIREBON - Target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan belum lama ini membuat Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan terkejut, seperti dinarasikan dalam tulisannya berjudul Vaksin Merdeka di laman pribadinya, Disway.
"Apalagi pemerintah sudah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun depan antara 4,5 sampai 5 persen. Angka yang sangat optimistis. Saya sampai terkaget-kaget," ungkap Dahlan Iskan seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi pada Senin, 24 Agustus 2020.
Lebih lanjut, Dahlan menilai target pertumbuhan seperti itu akan berdampak pada sasaran vaksinasi yang diprioritaskan orang yang terkait sektor-sektor ekonomi.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dicap Penghambat Demokrasi, Bachtiar Nasir: Dia Paling Diinginkan Jadi Partner
"Berarti prioritas vaksinasi nanti harus dikaitkan dengan sektor-sektor ekonomi: para karyawan pabrik, para pramugari dan awak angkutan, komunitas pasar, dan seterusnya," tulisnya bernada heran.
Namun demikian, Dahlan tak mempermasalah sasaran vaksin karena yang terpenting 40 juta orang dari sektor-sektor ekonomi itu akan menurunkan potensi penularan Covid-19.
"Siapa pun yang diprioritaskan tetap saja baik untuk semua. Dengan 40 juta orang yang akan divaksinasi berarti potensi penularannya juga turun," tambah dia.
Baca Juga: Konser 'Mozart' Isyana Sarasvati Penuh Komentar Receh, dari Saudagar VOC hingga Babu Istana Eropa
Sedangkan, Dahlan mengamati isu negatif terkait vaksin juga mereda dengan sendirinya seperti halal-haram vaksin dan isu soal kelinci percobaan, seiring dengan keputusan bijak dari rentetan pejabat yang turun jadi relawan vaksin, seperti Gubernur Jawa Barat, Pangdam Siliwangi, dan Kapolda Jabar.
"Maka tepat sekali ketika Gubernur Jabar Ridwan Kamil, cepat memadamkan isu itu. Ia langsung mendaftar jadi relawan. Demikian juga Pangdam Siliwangi dan Kapolda," pungkas Dahlan Iskan.***
