Banyak Akun Medsos Diretas saat Kritisi Pemerintah, FPI: Harus Berani Gunakan UU ITE

- 23 Agustus 2020, 06:35 WIB
Ilustrasi Hacker. / Pixabay
Ilustrasi Hacker. / Pixabay /

PR CIREBON - Beredar kabar tentang sejumlah akun media sosial para tokoh, ulama, aktivis, hingga media konvensional mendadak diretas oleh oknum yang tak bertanggung jawab, sehingga memancing Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman ikut berkomentar.

Secara gamblang, ia menyebut penyebab akun-akun itu diretas karena unggahan kritis terhadap pemerintah

"Fenomena akhir-akhir ini memang setiap tokoh yang kritis selalu diretas akun medsosnya," ujar Munarman kepada SINDOnews, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi pada Sabtu, 22 Agustus 2020.

Baca Juga: Titiek dan Gatot Dijodohkan Jadi Balon Pilpres 2024, Pengamat: Susah, Mereka Hanya Pemanis

Atas kejadian tersebut, Munarman menyebut keharusan penggunaan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) untuk menangkal peretas dan pembajak akun media sosial.

"Harusnya untuk inilah UU ITE itu difungsikan, bukan malah digunakan untuk menjerat lawan politik," tegasnya.

Dengan demikian, Munarman berharap kepada pemerintah agar mampu menindak para peretas dan pembajak akun media sosial, sehingga tersangka akan jera dan tidak mengulangi perbuatan yang merugikan orang lain tersebut.

Baca Juga: Kejagung Kebakaran, Muncul Dugaan Ruangan Eks Jaksa Pinangki Ikut Dilahap Jago Merah

"Oleh karena itu, mesti segera dilakukan tindakan hukum terhadap para pelaku peretasan tersebut dan melindungi para pemilik akun," tandas Munarman.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x