Presiden Jokowi Hanya Bermanis Mulut, DPR: Pidato Tak Sejalan Kebijakan Impor Kian Naik

- 22 Agustus 2020, 17:39 WIB
PRESIDEN Joko Widodo memberi sambutan saat meresmikan pabrik baru polyethylene (PE) CAP di Cilegon, Jumat (6/12/2019). Presiden berharap peresmian pabrik tesebut bisa menekan defisit anggaran akibat besarnya impor produk Polyethylene yang masih tinggi.*
PRESIDEN Joko Widodo memberi sambutan saat meresmikan pabrik baru polyethylene (PE) CAP di Cilegon, Jumat (6/12/2019). Presiden berharap peresmian pabrik tesebut bisa menekan defisit anggaran akibat besarnya impor produk Polyethylene yang masih tinggi.* /ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA/ANTARA FOTO

Lebih menyedihkan lagi, impor barang konsumsi juga meningkat sepanjang Jokowi jadi Presiden, seiring dengan data BPS melaporkan bahwa impor barang konsumsi pada Juni 2020 tercatat sebesar 1.41 miliar dolar.

Artinya, jumlah tersebut meningkat hingga 51,10 persen dari bulan Mei 2020.

Baca Juga: Soal Influencer Panen Anggaran Rp90,45 Miliar, PKS: Pemerintah Belum Punya Skala Prioritas

Bila ditarik lebih jauh ke belakang, bulan Juni tahun 2019 lalu tercatat jumlah tersebut juga meningkat 37,15 persen yoy.

Dengan demikian, impor produk makanan dan minuman untuk rumah tangga dan makanan minuman semi durable, sampai saat ini masih terbilang tinggi, bahkan cenderung meningkat dari tahun ke tahun sejak era Presiden Jokowi.

"Ini menunjukan ketidakseriusan pemerintah membangun industri dalam negeri untuk meningkatkan nilai tambah produk nasional," pungkas Amin.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah