Deklarasi KAMI Hanya Dendam Politik, Karding: Lagu Lama yang Dinyanyikan Kembali

- 19 Agustus 2020, 12:34 WIB
Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 18 Agustus 2020.
Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 18 Agustus 2020. /

PR CIREBON - Deklarasi yang belum lama ini dinyatakan Koaliasi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) disebut hanya merupakan dendam politik dari kelompok yang tergabung dalam barisan kekalahan Pilpres 2019.

Hal ini disampaikan Mantan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyebut, tokoh-tokoh KAMI adalah mereka yang sudah berbeda sejak awal dengan Presiden Joko Widodo.

"Deklarasi KAMI yang hari ini dilaksanakan dan dihadiri beberapa tokoh-tokoh yang notabene sebenarnya sejak awal sudah berbeda dengan pemerintahan Jokowi, tepatnya pada saat pilpres, menunjukkan bahwa beliau-beliau ini tidak siap kalah dan tidak siap menang," jelas Karding, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu, Pertama Kali DIY Tunjuk Prajurit Wanita Jadi Perwira Upacara HUT RI ke-75

Dalam arti lain, Karding menilai pendirian koalisi ini jelas bagian dari dendam atau sejarah lama yang tidak tuntas, sehingga Presiden Jokowi diminta tidak perlu memperhatikan memperhitungkan manuver para deklarator tersebut.

"Maka, pemerintah tidak perlu memperhitungkan, tidak perlu nggagas kalau bahasa Jawa-nya, aktivitas ini, jauh lebih penting daripada mendengarkan ocehan-ocehan yang dibungkus kritisisme ini," ujarnya.

Adapun terkait aksi-aksi yang dilakukan dalam konteks sekarang ini, Anggota Komisi I DPR ini juga menilai tidak tepat atau tidak memiliki sense of crisis di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia dan Indonesia.

Baca Juga: Bocoran Reshuffle Kabinet Berdengung, Gerindra: Sudah Pasti Ganti 17 Menteri, Kecuali Satu Komite

"Mereka justru menyampaikan keprihatinan-keprihatinan yang sesungguhnya juga tidak tepat atau lagu lama yang dinyanyikan kembali," pungkas Karding.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x