Network
PR CIREBON - Anggota Komisi I DPR RI Abdul Kadir Karding menyebut kemunculan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) bertujuan sebagai oposisi pemerintah.
Ia menilai tokoh-tokoh yang berada dalam barisan gerakan masyarakat itu merupakan barisan kubu orang-orang yang kalah saat Pilpres tahun 2019 lalu.
"Sebenarnya koalisi semacam ini karena kita tahu tujuan sebenarnya lebih pada oposisi bagi pemerintah kalau melihat gelagatnya," kata Abdul Kadir Karding di Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2020, sebagaimana diberitakan wartaekonomi.co.id partner sindikasi konten Republika dalam artikel berjudul "Kemunculan Gerung Cs Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintah".
Baca Juga: Masuk Daftar Band Metal Terbaik Sepanjang Masa, Burgerkill: Bangga dan ini Pencapaian Luar Biasa
Kendati demikian, dia memahami bahwa gerakan semacam itu dalam negara demokrasi tidak bisa dilarang.
Namun, ia masih berharap agar pendapat atau kritik yang dilakukan harus dibarengi oleh solusi-solusi konkret sehingga menyehatkan bagi negara dan demokrasi di Indonesia.
Menurutnya, di tengah situasi pandemi saat ini lebih baik semua masyarakat bergotong-royong, bahu-membahu dan ikut menyelesaikan masalah yang ada. Termasuk, penderitaan masyarakat yang terjadi karena pandemi bukan hal mudah sehingga butuh kebersamaan.
Baca Juga: Sentil Panggung Deklarasi KAMI saat Pandemi, Golkar: Tidak Menunjukkan Keteladanan bagi Rakyat
"Kalau ada yang melakukan kritik dan sebagainya mestinya dibangun dengan solusi-solusi konkret," katanya.
Seperti diketahui, sejumlah tokoh nasional akan mendeklarasikan KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Agustus 2020.
