Atas dasar itu, Pancasila bukan hanya konteks politik kemerdekaan bangsa, tetapi juga dalam isi dan bentuk bagi eksistensi warga negara yang diberi dasar Pancasila sebagai asas berbangsa dan bernegara.
Bahkan, Perempuan yang juga menjabat Ketua Dewan Pengarah BPIP ini, juga memastikan bahwa Bung Karno tidak pernah mengklaim sebagai pendiri Pancasila.
Baca Juga: Hadiah Kaveling Jadi Rebutan, Fahri Hamzah: Kalau Mau Silahkan, Ini Seperti Didoakan Cepat Mati
Alih alih pendiri, Bung Karno selalu menyebut Pancasila sebagai nilai-nilai yang sudah hidup, lestari dalam kepribadian dan kebudayaan bangsa Indonesia.
Atas sebab itu, Megawati menginginkan kehidupan berketuhanan yang rukun dan damai di antara sesama pemeluk agama merupakan pembagian penting dari budaya bangsa Indonesia.
"Saudara sekalian pada usia 75 tahun masih saja ada pihak yang coba mempertentangan prinsip-prinsip negara kita, hubungan antara agama dengan negara, agama dengan pancasila bahkan otak-atik prinsip negara hingga sudah selesai dan disepakati pendiri bangsa dan disetujui alim ulama," tandas Megawati Soekarnoputri mengakhiri penjelasannya.***