Indonesia Bersiap Buka Wisata Lokal ke Internasional, Erick Thohir: Kami Buat Rem Turis Asing

- 15 Agustus 2020, 20:38 WIB
Objek wisata Geopark Ciletuh.
Objek wisata Geopark Ciletuh. /indonesia.tripcanvas.co/

PR CIREBON - Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir menyatakan Indonesia sedang bersiap mengkaji kemungkinan untuk membuka lokasi wisata kepada dunia internasional, seiring dengan wisatawan lokal pun sudah mulai mendatangi juga.

Namun rupanya, kajian itu perlu persiapan yang matang agar tidak terjadi penyebaran virus Covid-19. Apalagi, bila persiapan itu tidak matang, maka hanya akan membuat daerah yang hijau Covid-19 menjadi hitam.

"Kita harus sejalan dan seiring yaitu ada gas dan rem. Kita prinsipnya koordinasi harus tepat," ungkap Erick Thohir dalam diskusi virtual pada Sabtu, 15 Agustus 2020.

Baca Juga: Karhutla Gambut Berkurang 67 Persen, BMKG Prediksi Bulan Agustus Jadi Puncak Musim Kemarau

Lebih lanjut, Erick menyatakan siap memberi rem atas kedatangan wisatawan asing, seperti yang sudah dibahas oleh beberapa menteri.

Hanya saja, pembatasan wisatawan asing ini bukan dipandang sebagai anti asing, tetapi agar program Indonesia sehat dari Covid-19 bisa dijalankan dengan baik.

"Saya rasa kemarin ada pertemuan dari pak Menko Luhut, Ibu Menlu Retno dan Pak Mendagri mengenai pembukaan wisatawan asing. Ini memang sangat positif adanya kedatangan wisatawan asing. Tapi ini kita bicaranya waktunya kapan yang tepat kita enggak mau prgram Indonesia sehat jadi tidak terlaksana, tapi bukan kita anti asing. Takutnya daerah yang hijau jadi hitam lagi ini dilakukan secara beriring," jelas Erick, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Baca Juga: DPC PDIP Medang Tegas Tolak Bobby, Kader Senior: 70 Persen Kami Siap Menangkan Akhyar Nasution

Selain itu, bila wisatawan asing diperbolehkan berlibur ke Indonesia, maka ia harus menjalankan prosedur protokol kesehatan yang tepat.

Dengan demikian, seiring agar tidak menambah kasus Covid-19 yang bertambah banyak.

"Kita ketahui imunisasi vaksin itu tahun depan, tapi kalau mereka ingin datang boleh tapi prosedur protokol kesehatan harus tepat," pungkas Erick Thohir.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x