Kriteria 3B Berlaku bagi Kandidat Pilpres

- 25 April 2023, 20:21 WIB
Ilustrasi - Kriteria 3B (Bibit, Bebet dan Bobot) sebagai falsafah Jawa dalam memilih pasangan hidup, cocok diberlakukan kepada para Capres pada Pilpers mendatang. /Dok. Kabar Banten/
Ilustrasi - Kriteria 3B (Bibit, Bebet dan Bobot) sebagai falsafah Jawa dalam memilih pasangan hidup, cocok diberlakukan kepada para Capres pada Pilpers mendatang. /Dok. Kabar Banten/ /

BIBIT, Bebet dan Bobot (3B), adalah keniscayaan agenda Pilpres 2024. Kriteria 3B yang lazim dijadikan tuntunan dalam memilih pasangan hidup. Mengawali ritual perkawinan. 

Tapak jejak kelam masa silam potensial memicu rentan hubungan. Perlu proteksi, tak selalu jadi solusi. Perlu tempat berteduh untuk berkayuh. Farid Hardja (alm) menjatuhkan talak tiga. Tak butuh waktu lama. Justru pada malam pertama. Penyanyi bertubuh tambun itu memvonis istri yang dinikahinya 1992, maaf -- sudah tidak perawan.

Perumpamaan itu bolehlah dalam menyorot profil kandidat Pilpres mendatang. Negeri "subur makmur loh jinawi" ini butuh figur "terbaik" untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Baca Juga: Sekjen Gerindra tak Bantah Ada Bicara Politik antara Prabowo dengan Presiden Joko Widodo

Berkaca dari kepemimpinan sebelumnya. Pilihan kandidat, sungguh butuh "pikir itu pelita hati". Para pemimpin parpol bertanggungjawab terhadap calon yang bakal diusung dan didukung.

Mutahir, telah muncul tiga figur bakal calon presiden (bacapres). Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan terakhir Ganjar Pranowo. Belum menyusur siapa bawapres. Eskalasi masih mungkin berubah. Yang pasti, eskalasi kian memanas.

Korelasi dengan kriteria 3B. Anies, mantan Gubernur Jakarta -- diusik untuk bisa diKPK-kan. Ganjar yang masih menjabat Gubernur Jateng tak kurang pedasnya. Dipersoalkan dalam penanganan banjir rob yang melanda pesisir Jateng. Sebelumnya diduga terlibat kasus e-KTP yang menjerat mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto. Belum lagi dinilai kepanjangan rezim Jokowi yang oligarkis.

Baca Juga: Dinas Pendidikan Kota Bandung Tidak Gubris Imbauan Presiden Soal ASN untuk Menunda Balik. Kok Berani ya..

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Tulisan Opini


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x