Dugaan Kartel Politik Bersembunyi dalam Bansos Pekerja, Pengamat: APBN Sudah Tak Sanggup Jalankan

- 7 Agustus 2020, 11:24 WIB
  Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago. /

PR CIREBON - Program bantuan sosial pemerintah yang menyasar pada pekerja bergaji di bawah Rp5 Juta, rupanya menggulirkan polemik dengan aliran kritik dari para pengamat.

Salah satunya adalah Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago. Ia menduga adanya kartel politik bermain dari program subsidi pemerintah Rp 600 ribu kepada pegawai gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.

Adapun dugaan itu berasal dari fakta Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan anggaran belanja untuk merealisasikan rencana tersebut akan mencapai Rp 31,2 triliun.

Baca Juga: Rayu AHY Masuk Kabinet Indonesia Maju, Bamsoet: Demokrat Sudah Pengalaman 10 Tahun Berkuasa

"Ini dugaan kepentingan kartel politik atas nama untuk kepentingan rakyat. Apalagi ditengah APBN kita yang sebetulnya sudah tidak sanggup (menjalankan program itu)," ungkap Pangi dalam pernyataan yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI pada Jumat, 07 Agustus 2020.

Terlebih sebelumnya, Pemerintah tengah fokus meningkatkan penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan berbagai rencana untuk menggenjot kembali roda perekonomian nasional.

Pada akhirnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan salah satu rencana untuk mempercepat penyerapan anggaran PEN adalah pemberian santunan bagi para pegawai yang bekerja di sektor swasta.

Baca Juga: Pertanyakan Anji Dipolisikan, Jerinx SID: Saya Kasar Dilaporkan, Tapi Dia Sopan Kena Juga

Tepatnya, rencananya itu membuat pemerintah akan memberikan santunan kepada pegawai swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.

"Pemerintah sedang kaji untuk menyiapkan pemberian bantuan gaji kepada 13 juta pekerja yang memiliki upah di bawah Rp 5 juta," ungkap Sri Mulyani pada Kamis, 06 Agustus 2020 kemarin.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x