Sebut Presiden Jokowi Frustasi, Rocky Gerung: Harusnya Dia Mau Dengarkan Kritik Sosial, Biar Dibantu

- 5 Agustus 2020, 11:35 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /cnnindonesia

"Cahaya optimisme yang dipunyai presiden seminggu yang lalu bahwa indonesia bisa punya pertumbuhan ekonomi positif, kendati dunia negatif. Tapi tiba-tiba optimisme itu padam, seolah saya ngga tau lagi mau ngapain," tambah Rocky.

Selain itu, Rocky Gerung juga menyinggung soal fokus Presiden yang lebih mementingkan mengurus Solo ketimbang Indonesia yang terus diberitakan buruk tiap harinya, seolah masa depan Solo lebih penting daripada masa depan Indonesia.

Baca Juga: Harun Masiku Lebih Berbahaya, Refly Harun Sebut Pertaruhkan Integritas Pemimpin dan Kotori Demokrasi

"Kedua oksigennya, Presiden hanya menghabiskan oksigennya bukan untuk mengurus indonesia, tapi mengurus Solo. Bagi Presiden, masa depan Solo lebih penting daripada masa depan Indonesia, begitu juga masa depan Medan,

"Padahal distribusi oksigen untuk fokus pada satu hal, fokus dia ke Solo padahal berita buruk ke Indonesia, sehingga ia kehabisan organisir leadership politiknya," jelas Rocky Gerung.

Pada akhirnya, Rocky Gerung menyebut Indonesia sudah mengalami kelumpuhan birokrasi karena Presiden tidak lagi mendapatkan info yang tepat dari jajaran menteri kabinetnya, bahkan sinyal positif pun tak ada dibicarakan oleh para pembantunya itu.

"Ini juga cerminan kelumpuhan birokrasi, presiden mau memberitahu bahwa menteri-menteri saya tidak lagi memberi saya info yang tepat dan memberi sinyal positif pada publik. Ini pun benar adanya dalam satu minggu ini semua menteri hanya bicarakan pesimis, jadi bagaimana mungkin kita mau optimis kalau birokrasinya aja pesimis," kata Rocky.

Baca Juga: Disebut Malapetaka Dahsyat, 2.750 Ton Amonium Nitrat Diduga Jadi Penyebab Ledakan Maut di Beirut

Lebih dari itu, Rocky pun menyebut Presiden Jokowi sudah berada dalam tahap frustasi dengan psikologisnya sebagai kepala negara, tapi masyarakat berkeahlian pun tak bisa menolong karena forum kritikus dan akademis telah ditutup saat ini.

"Saya kira presiden bukan sekedar bingung tapi sedang frustasi dengan psikologinya sebagai kepala negara. Jadi benar masalahnya dalam diri Presiden, saya mau tolong tapi forum kritikus dan akademis pada ditutup, jadi bagaimana bisa kami menolong," ujar Rocky.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x