Sebut Presiden Jokowi dan HH Tak Berbeda, Rocky Gerung: Dia Juga Prostitusi dengan Transaksi Politik

- 4 Agustus 2020, 12:30 WIB
Rocky Gerung sindir Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020.
Rocky Gerung sindir Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020. /YouTube Rocky Gerung Official

PR CIREBON - Sudah bukan rahasia lagi bahwa Presiden Joko Widodo melakukan transaksi politik dengan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo beberapa pekan lalu.

Terlebih, transaksi politik itu untuk mengamankan langkah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang maju dalam Pilkada Solo 2020.

Untuk itu, hal itu menarik perhatian pengamat Politik Rocky Gerung yang membandingkan transaksi politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan artis yang terlibat dalam kasus prostitusi, Hana Hanifah (HH).

Baca Juga: Gibran Sebut Dukungan Prabowo Jadi Kekuatan Tambahan untuk Menang Pilkada Solo

Dalam pandangan Gerung, keduanya sama-sama melakukan prostitusi yang secara arti harfiah adalah transaksi.

Bahkan, diketahui juga Purnomo ditawari jabatan strategis lain oleh Jokowi karena tak diberikan kursi Calon Wali Kota Solo oleh PDI-P.

"Hana Hanifah digrebek di kamar tertutup karena prostitusi online. Prostitusi artinya transaksi. Seminggu kemudian, Presiden Jokowi melalukan transaksi politik dengan Wakil Wali Kota Solo," ungkap Rocky Gerung dalam pernyataan pada Minggu, 02 Agustus 2020, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi.

Baca Juga: Jebloskan Anji ke Penjara, Muannas Alaidid: Dia Bertanggung Jawab Pidana dengan Dunia Manji Disita

Lebih dari itu, Rocky menyebut Jokowi dalam hal ini melakukan prostitusi secara politik, bahkan lebih parah dari pada kasus Hana Hanifah.

"Ini adalah political prostitution. Ya, pelacuran politik yang lebih berat hukumannya dari pada pelacuran individual tadi, Hana Hanifah," jelasnya.

Artinya, ia memandang prostitusi yang dilakukan Presiden Jokowi berada di ruang terbuka Istana Negara. Sedangkan, Hana Hanifah lebih baik karena melakukannya di kamar hotel atau ruang tertutup.

Baca Juga: Laporan Rahasia PBB: Korea Utara Kembangkan Nuklir Miniatur untuk Hulu Ledak Rudal Balistik

"Hana Hanifah di ruang tertutup. Presiden di ruang terbuka. Di istana transaksi kemaksiatan politik. Ini standar moral kita diuji hari ini," pungkas Rocky Gerung.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x