Sepi Penumpang Selama Pandemi, Garuda Indonesia Fokus Kirim Kargo Hasil Laut Indonesia ke Tiongkok

- 24 Juli 2020, 11:37 WIB
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia /

PR CIREBON - Sepinya penumpang pesawat selama pandemi Covid-19, maskapai Garuda Indonesia berfokus pada penerbangan kargo.

Salah satunya adalah mengirimkan produk hasil laut Indonesia ke Guangzhou, Tiongkok.

“Kami juga melakukan kerja sama di Indonesia Timur untuk mengirim marine products (hasil laut) langsung ke Tiongkok,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam diskusi daring bertajuk “Yuk Terbang Lagi Bersama Garuda” di Jakarta, Jumat, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Baca Juga: Beredar Kabar Raja Salman Sudah Meninggal dan Kematiannya Sengaja Dirahasiakan, Simak Faktanya

Irfan mengatakan ada eksportir yang menyewa pesawat dari Ambon ke Guangzhou untuk mengirim ikan dan hasil laut lainnya.

Kemudian pesawat dari Guangzhou ke Jakarta mengirim alat-alat elektronik dan dari Jakarta ke Ambon mengirim kargo umum (general kargo) seperti pakaian.

“Sebelum pandemi penerbangan ini ke Jakarta dulu karena mengikuti penumpang, tapi sekarang bisa langsung dari Ambon ke Guangzhou,” katanya.

Baca Juga: Motif Asmara Semakin Kuat, Orang Ketiga dalam Hubungan Yodi Prabowo Diduga Dalangi Pembunuhan

Irfan menambahkan pihaknya juga sudah mendapatkan izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengangkut barang di kabin penumpang dengan syarat beratnya tidak lebih dari 70 kilogram agar tidak merusak kursi.

Menurutnya, penerbangan kargo atau logistik semakin membaik dibandingkan sebelum pandemi dan saat ini perusahaan semakin memfokuskan untuk ekspansi di penerbangan tersebut.

“Kalau kita lihat pesawat itu ya penumpang, kita sibuk di atas bukan di bawah, padahal penerbangan kargo ini menyenangkan, enggak perlu rapid test dan kalau di pesawat jarang-jarang komplain,” ujarnya.

Baca Juga: Miliki Tiga Menteri dalam Kabinet, PKB: Isu Reshuffle Biar Jadi Pecut, Tapi Semoga Bukan dari Kami

Irfan mengungkapkan, saat ini telah terdapat 10 pesawat per hari yang khusus mengirimkan kargo atau logistik, di mana sebelumnya tidak pernah ada penerbangan tersebut.

Pihaknya juga akan mendatangkan dua pesawat khusus kargo (freighter) tahun ini, namun mengalami penundaan karena pandemi.

“Tahun ini kedatangan dua freighter pesawat khusus kargo, karena kondisi finansial kita, kita lakukan penundaan,” katanya.

Baca Juga: Singgung Soal Dugaan Yodi Prabowo Bunuh Diri, Sang Ibunda Angkat Bicara dan Percaya Anaknya Dibunuh

Irfan mengatakan pihaknya akan menyeimbangkan kontribusi pendapatan kargo dengan penumpang yang selama ini didominasi penumpang.

“Selama in kita ahli di penumpang. Kalau dilihat organisasi di Garuda, 95 persen orang Garuda itu mengurusi penumpang, cuma lima hingga 10 persen yang mengurusi kargo.

"Hari ini ketika ada kebutuhan kargo dari satu destinasi ke destinasi lain itu kita dahulukan sedemikian rupa sehingga pergerakan kargo ini bisa lebih lancar,” kata Irfan.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah