Peringatan NASA Besok Harus Diwaspadai, Asteroid Serupa Erupsi Gunung Krakatau 1883 Lintasi Bumi

- 23 Juli 2020, 17:37 WIB
Ilustrasi asteroid.
Ilustrasi asteroid. /Pixabay/TBIT

Dua asteroid ini disebut 'Didymos' berubah menjadi batuan bulan yang lebih kecil setelah ditabrak dan diberi nama Dimorphos dengan diameter 160 meter.
Asteroid ini disebut NASA menjadi target yang sempurna untuk uji DART karena orbitnya berada di sekitar Dydimos yang lebih besar (ukurannya 780 meter).

Baca Juga: Beredar Kabar Mendagri Sebut Jenazah Pasien Covid-19 Lebih Baik Dibakar, Simak Kebenarannya

Di sisi lain, Peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rhorom Priyatikanto menyatakan Asteroid raksasa 2020 ND berdiameter 160 meter akan memberi dampak serius jika menabrak Bumi.

Tepatnya, dampak tabrakan asteroid itu setara dengan erupsi Gunung Krakatau tahun 1883 yang lalu.

Bahkan, dampak dari tabrakan asteroid itu bisa bersifat lokal hingga regional, tapi tidak sampai bersifat global.

Baca Juga: Bupati Jember Pertama yang Dimakzulkan DPRD, Nasdem Ungkap Kesalahan Fatal Faida terkait Kuota CPNS

Sedangkan bila jatuh di laut, asteroid sebesar itu bisa menimbulkan tsunami, tetapi saat di darat bisa menghamburkan batu, tanah, dan debu ke atmosfer.

"Kalau asteroid berukuran 160 meter menabrak Bumi, energi tabrakannya diperkirakan setara dengan 100 megaton TNT," ujar Rhorom seperti dilansir dari RRI pada Kamis, 23 Juli 2020.

Sementara itu, asteroid dikatakan bisa melintasi bumi karena masing-masing asteroid mempunyai lintasan yang amat dipengaruhi oleh gravitasi Matahari.

Baca Juga: KKB Papua Masih Berstatus WNI, Mendagri: Dibanding Bunuh Orang Ditumpas, Lebih Baik Bangun Negeri

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x