Tak Hanya di Luar Angkasa, Mantan Astronot AS Jadi Wanita Pertama yang Capai Titik Terdalam Bumi

- 11 Juni 2020, 18:33 WIB
Kathy Sullivan dan pilotnya Victor L. Vescovo/ EYOS Expeditions
Kathy Sullivan dan pilotnya Victor L. Vescovo/ EYOS Expeditions /

PR CIREBON - Katy Sullivan pernah dikenal sebagai wanita pertama yang sukses menjejakkan kaki di luar angkasa (Space Walk) pada tahun 1984

Tak puas dengan prestasi luar angkasa, Sullivan yang sempat mendedikasikan diri sebagai astronot Amerika Serikat (AS) ini juga resmi mencatatkan diri sebagai wanita pertama yang berhasil mencapai titik terdalam di Bumi, tak lain di Palung Mariana atau disebut juga Challenger Deep.

Dalam proses mengukir prestasinya itu, seorang veteran tentara Victor L. Vescovo ikut menemani Sullivan dengan bertindak sebagai pilot dan juga membiayai misi itu.

Baca Juga: Kisah Ironi Kasus Kematian Perdana Menteri Swedia, dari Tertunda 34 Tahun hingga Pelaku Telah Wafat

Melansir dari New York Times, perjalanan yang mereka tempuh menghabiskan waktu sekitar satu setengah jam di Palung Mariana dengan kedalaman 35.810 kaki atau sekitar 10,7 km.

Adapun penyelaman itu menggunakan kapal selam Limited Factor dari EYOS Expeditions yang dipilih mereka sebagai perusahaan yang mengkoordinasikan logistik misi.

Diungkapkan Sullivan, misi kedalaman laut itu luar biasa karena tekanan di dasar laut sangat kuat dengan keadaan gelap gulita dan suhu yang hampir beku. Bahkan, kedalaman itu hanya dapat dihuni oleh hewan mikroorganisme.

Baca Juga: Minim Kesadaran Soal Covid-19, Jurnalis Santuy Cirebon Bagikan Masker Karakter untuk Anak

"Sebagai seorang ahli kelautan dan astronot, ini adalah hari yang luar biasa, sekali dalam seumur hidup, melihat pemandangan Challenger Deep dan kemudian membandingkan catatan dengan rekan-rekan saya di ISS tentang kendaraan luar angkasa luar," tulis Kathy Sullivan dalam pernyataan yang ditulis di EYOS Expeditions, Senin, 8 Juni 2020.

Sementara itu, manusia yang pertama kali mencapai Challenger Deep adalah seorang oceanographer Swiss, Jacques Piccard dan tentara Amerika Don Walsh pada tahun 1960.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x