Penghuni Keraton Solo Terbelah dan Saling lapor. Ini Penyebabnya

- 27 Desember 2022, 09:18 WIB
GRAy Devi Lelyana Dewi saat melakukan pelaporan ke Mapolresta Surakarta, Minggu 25 Desember 2022
GRAy Devi Lelyana Dewi saat melakukan pelaporan ke Mapolresta Surakarta, Minggu 25 Desember 2022 /

SABACIREBON – Keraton Solo makin menjadi sorotan setelah dua kubu Keraton Solo yang sedang berseteru saling melapor.

Kedua kubu yang berseteru yakni pihak Paku Buwono XIII dengan  putra-putrinya dipicu dengan peristiwa penganiayaan di kawasan keraton.

Baca Juga: Sebanyak 289.508 Kendaraan Meninggalkan Jakarta Lewat GT Cikampek Utama

"Kami bersama tim hukum Keraton Kasunanan Surakarta, dimintai tolong para korban penganiayaan di kawasan keraton, hak bagi mereka untuk melaporkan," kata Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Kanjeng Pangeran (KP) Dani Nur Adiningrat di Solo, Senin.

Terkait hal itu, pihaknya mendampingi para korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Bandung Kebagian Bus Listrik yang Digunakan dalam KTT G20

"Jadi ketika kami dimintai keterangan sebagai saksi kami siap, agar tidak terjadi simpang siur. Semua jadi gamblang, ini bermula dari kasus pencurian. Kok melebar kemana-mana, agar alur nya jelas. Termasuk aktor intelektualnya," ujarnya.

Ia juga berharap pelaporan tersebut menjadi pembelajaran semua pihak agar tidak main hakim sendiri.

Baca Juga: Gedung Bunder Bangunan Mungil Sisa Kolonial di Kota Cirebon, Begini Penampakan dan Aura Mistisnya Malam Hari

"Sebetulnya korban yang luka (akibat penganiayaan) banyak, namun kami konsentrasi ke yang luka parah, ada empat orang. Mereka mengalami trauma juga. Abdi dalem sepuh kami juga trauma, karena kami tidak terbiasa dengan aksi anarkis seperti ini," ucapnya.

Sebelumnya, tepatnya pada Minggu 25 Desember 2022 salah satu putri Raja Keraton Solo Paku Buwono XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi, juga melakukan pelaporan ke polisi.

Baca Juga: Uya Kuya Dilaporkan Aktivis GERAH

Ia mengatakan pelaporan atas kasus dugaan penodongan menggunakan senjata api yang terjadi di Keraton Solo. Dalam keterangan, laporan dilakukan bersama dua cucu PB XIII yakni BRM Yudistira dan BRM Suryo Mulyo.

"Kami melaporkan kejadian kemarin, dugaan pengeroyokan dan penganiayaan, serta dugaan penodongan senjata api dari oknum aparat," katanya.

 Baca Juga: Inilah, lima Langkah agar Lulus Menghadapi Ibtila atau Ujian Hidup dari Allah SWT

Konflik di Keraton Surakarta pecah pada Jumat 23 Desember 2022 yang menyebabkan sejumlah orang, di antaranya dari abdi dalem terluka. ***

Editor: Uyun Achadiat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x