21 Karyawan Unilever Positif Covid-19, Pakar Epidemiologi: Produk yang Bersentuhan Harus Didrop

- 4 Juli 2020, 08:38 WIB
Kendaraan keluar dari komplek Unilever Savoury Factory di Jababeka VI Desa Harjamekar Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Jumat 3 Juli 02020.
Kendaraan keluar dari komplek Unilever Savoury Factory di Jababeka VI Desa Harjamekar Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Jumat 3 Juli 02020. /

"Kalau standar operasional ada, produk yang bersentuhan dengan pasien Covid-19 didrop semua," ungkap Bonny seperti yang dikutip dari Galamedia News pada Jumat, 03 Juli 2020

Baca Juga: Besok 3 Pulau Indonesia akan Rasakan Suhu Lebih Dingin akibat Bumi Sentuk Titik Aphelion

Sedangkan, Bonny memandang produk yang dibuat sebelum ditemukannya pasien Covid-19, tak masalah tetap dijual. Hal itu karena produk tersebut dianggap tidak tercemar Covid-19.

Lebih lanjut, Bonny berharap agar pemerintah daerah tanggap terhadap kesiapan perusahaan dalam memasuki adaptasi kebiasaan baru (AKB), termasuk pabrik. Tak hanya pabrik-pabrik skala besar, pabrik skala kecil pun perlu dipastikan siap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal itu untuk memastikan produk buatan pabrik aman digunakan.

"Pabrik level kecil yang khawatir, tempatnya kecil sehingga pegawai tidak bisa jaga jarak," ujar Bonny.

Baca Juga: Diborong Trump, Uni Eropa Justru Berikan Izin Bersyarat Penggunaan Remdesivir untuk Vaksin Covid-19

Selain itu, Bonny juga meminta pemerintah daerah tidak memberikan izin operasional bagi pabrik yang belum siap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Hal yang sama berlaku bagi jenis tempat usaha lain, seperti restoran.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x