PR CIREBON - Perusahaan raksasa multinasional yang bergerak di bidang peralatan rumah tangga, kini bagai menerima getah usai membanggakan diri dengan logo baru sebagai dukungan terbukanya pada kaum LGBT.
Seperti yang diberitakan Galamedia, Pabrik PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang terpaksa menutup sementara, menyusul adanya sejumlah karyawan terpapar wabah virus corona dalam pabrik itu.
"Operasional kami tangguhkan begitu mendapat kabar tersebut, untuk berfokus menerapkan berbagai langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan," ungkap Sancoyo Antarikso sebagai Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Unilever Indonesia dalam keterangan resminya pada Kamis, 02 Juli 2020.
Baca Juga: Benarkah Pemakaian Deodoran Dapat Menyebabkan Kanker Payudara? Simak Penjelasannya
Namun begitu, Sancoyo enggan mengungkap jumlah karyawan yang dilaporkan positif covid-19 dan waktu pabrik akan kembali beroperasi kembali.
Saat itu, ia hanya menyebutkan karyawan yang positif itu berasal dari Departemen Engineering.
"Laporan rinci sudah kami kirimkan ke Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, sedang kami koordinasikan dengan Gugus Tugas, semoga bisa (beroperasi) dalam waktu dekat," jelas Sancoyo.
Baca Juga: Rekor Tertinggi Lagi, Kamis 02 Juli 2020 Pasien Positif Corona di Indonesia Bertambah 1.624 Kasus
Lebih lanjut, Sancoyo juga menyebut pihaknya telah melakukan contact tracing (pelacakan) dan mewajibkan tes PCR kepada seluruh karyawan gedung sebanyak 265 orang sesuai dengan protokol kesehatan perusahaan.
Selain itu, Sancoyo juga menegaskan protokol penanganan virus corona yang digunakan oleh Unilever Indonesia telah sesuai dengan standar Unilever Internasional yang digunakan seluruh kantor dan pabrik Unilever di 180 negara.