Network
SABACIREBON - Pada KTT G20 di Bali Indonesia Selasa-Rabu 15-16 Nopember ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memamg tidak hadir secara langsung.
Namun demikian, ia tetap bisa menyampaikan pidatonya melalui virtual. Pada KTT G20 ini ia menyampaikan formula perdamaian dunia dari Ukraina kepada para pemimpin negara peserta KTT G20.
"Bukankah kami harus mencoba menerapkan formula perdamaian kami untuk menyelamatkan ribuan jiwa dan melindungi dunia dari destabilisasi baru? Itulah mengapa saya ingin menyajikan visi kami tentang jalan menuju perdamaian ... bagaimana untuk benar-benar mencapainya," ujar Zelenskyy dalam pidato virtual pada Selasa 15 Nopember 2022.
Baca Juga: KTT G20, Menuju Lokasi Makan Siang Presiden Jokowi Jadi Sopir Sejumlah Kepala Negara Peserta
Mengutip dari Antaranews, apa yang disampaikan Zelenskyy, sebelum sudah disampaikannya juga pada
Sidang Majelis Umum PBB September lalu.
Disebutkannya, ketika semua langkah anti-perang dilaksanakan, saat keamanan dan keadilan mulai dipulihkan, pertemuan para pihak, utamanya antara Ukraina dan Rusia mesti dilakukan.
Begitupun, lanjutnya, sebuah surat atau dokumen yang menandai berakhirnya perang harus ditandatangani.
Baca Juga: Yang Termurah Segini Harganya! Tiket Konser BLACKPINK di Jakarta Sudah Mulai Dijual
"Saya tekankan ... setiap tantangan dalam perjalanan menuju perdamaian ini tidak memakan banyak waktu. Maksimal satu bulan untuk satu poin. Bagi sebagian (hal) ... cukup beberapa hari," ujarnya.
Masih dalam formula perdamaian yang disampaikannya tersebut, ia pun menyebutkan tentang pengalaman positif dengan inisiatif ekspor biji-bijian yang ditengahi PBB dan Turki.
"Kita sudah memiliki tentang bagaimana cara kerjanya. Ada PBB dan dua belah pihak dalam perjanjian, yakni di satu sisi Ukraina, Turki dan PBB, dan di sisi lain Rusia, Turki dan PBB," terangnya.
Baca Juga: Seniman Bicara KTT G20 di Bali, Tanggapannya Sebut Bangsa Indonesia Adalah...
"Dengan cara yang sama, terwujudnya setiap poin yang baru saja saya suarakan dapat berhasil, di mana para pihak dapat menjadi negara-negara yang siap untuk memimpin keputusan dalam poin ini atau itu," sambungnya.
Presiden Ukraina itu pun kembali menekankan pentingnya kepatuhan negara-negara pada Piagam PBB dan pemulihan ketertiban dunia, penghentian permusuhan dan tindakan tempur, kembalinya keadilan, mencegah eskalasi, serta pertemuan para pihak dan fiksasi pengakhiran perang.
"Para pemimpin yang terhormat. Saya menyebut arahan yang dapat Anda pilih sendiri ... bagaimana cara menjadi rekan pencipta perdamaian. Silakan pilih arah kepemimpinan (Anda) ... dan bersama-sama kita pasti akan menerapkan formula perdamaian," kata Zelenskyy.***
