Sementara itu soal tarif, kemungkinan akan sama dengan Prameks.
"Tarif dan fasilitas sementara ini masih sama dengan Prameks, karena ini sifatnya menggantikan Prameks. Ini kan uji coba dulu sampai akhir tahun," katanya.
Baca Juga: Indonesia Tuai Pujian usai Selamatkan 99 Pengungsi Rohingya, UNHCR: Harus Dicontoh Negara Lain
Kereta yang saat ini masih dioperasikan sebagai KA Prameks nantinya akan digunakan untuk melayani rute lain.
"Kebutuhan kami masih banyak, termasuk untuk KA Bandara kami masih butuh juga," katanya.
Di sosial media Twitter, kabar dari Kemenhub inipun menjadi buah bibir di Twitter, terbukti dengan naiknya kata 'Prameks' yang menjajaki trending topik urutan kelima.
Baca Juga: Tolak RUU HIP, Ketum Demokrat: Monopoli Tafsir Pancasila Hanya akan Disalahgunakan
Beberapa pengguna mengungkapkan perasaan sedih berbalut kenangan manis selama menggunakan layanan KA Prameks.
"Makasi prameks ???? sudah memberi kenangan tersendiri untuk hati dan sedihku. Tiket murah dan serba-serbi penumpang di dalamnya akan menjadi kenangan, selamanya," tulis @berannih dalam kolom komentar @jawafess.***
makasi prameks ???? sudah memberi kenangan tersendiri untuk hati dan sedihku. tiket murah dan serba-serbi penumpang di dalam nya akan menjadi kenangan, selamanya ???? pic.twitter.com/PsnyzOiVxH— ???????????????????????????? (@bernannih) June 26, 2020