Brigjen Hendra Kurniawan Menggunakan Private Jet Saat Menemui Keluarga Brigadir J di Jambi

- 20 September 2022, 17:27 WIB
tangkapan layar-Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam wawancara dengan TV One, Selasa 20 September 2022 petang
tangkapan layar-Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam wawancara dengan TV One, Selasa 20 September 2022 petang /

 

SABACIREBON-Indonesia Police Watch, (IPW) mengungkap  pemakiakan private jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan saat akan menemui keluarga Brigadir J ke Jambi.

IPW berhasil mengidentifikasi jenis private jet  yang dipakai oleh Brigjen Hendra Kurniawan dan-kawan ketika terbang ke Jambi pada tanggal 11 Juli tersebut, yakni tipe Jet T7-JAB.

 Private jet T7-JAB  diketahui sering dipakai  oleh Andrew Hidayat  Bos PT. MMS Group Indonesia, yang juga mantan narapidana kasus korupsi dan Yoga Susilo, Direktur Utama PT. Pakarti Putra Sang Fajar dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali.

Baca Juga: Beberapa Penyebab Puting Payudara Gatal

IPW dalam Siaran Persnya juga meminta Tim Khusus Polri menjelaskan keterlibatan nama RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303.

“Sekaligus membongkar peranannya, menyusul terungkapnya pemakaian private Jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 Triliun oleh PPATK dari judi online,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.

Disebutkan,  Brigjen Pol Hendra Kurniawan diketahui pada tanggal 11 Juli 2022, diperintah atasannya Irjen Ferdy Sambo, yang saat itu Kadiv Propam Mabes Polri ke Jambi menemui keluarga Briptu Josua guna memberikan penjelasan atas kematian ajudannya tersebut.

Baca Juga: Messi Tumbangkan Rekor Pencetak Gol Terbanyak Christiano Ronaldo

Mantan Karo Paminal Divpropam Polri itu bersama-sama Kombes Pol Agus Nurpatria, Kombes Pol Susanto,  AKP Rifazal Samual Bripd Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu dan Briptu Mika menggunakan   private jet  yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak sebagai milik seorang mafia  berinisial RBT.

IPW kata Sugeng, mencium aroma amis keterlibatan  RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303.

Lantaran, selain RBT, nama Yoga Susilo, Direktur Utama     PT. Pakarti Putra Sang Fajar muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta.

 Baca Juga: Kabar Terbaru, Naturalisasi Jordi Amat dan Shandy Walsh Akhirnya Disetujui DPR, Apakah Main di FIFA Matchday?

Nama RBT alias Bong alias  Robert Prianto Binosusatya, dalam catatan IPW adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya  berjarak 200 meter dari Mabes Polri.

Almarhum Ketua Presidium IPW Neta S Pane pada  Juli 2020 sudah pernah meminta kepada Tim Satgasus Merah Putih Polri  untuk segera bertindak membubarkan guna menjaga marwah Merah Putih.

Baca Juga: Pembalap MotoGP LCR Honda Nakagami Terancam Absen Buntut Kecelakaan Dengan Marc Marquuez

 “Satgasus Merah Putih yang selama ini sigap memburu bandar narkoba, tapi impoten dalam memberangus bandar judi online” ujar Neta Pane ketika itu.

Dengan kenyataan ini, apa yang dinyatakan Neta S Pane itu adalah benar adanya, dimana terbukti Konsorsium Judi Online  selama ini dilindungi oleh Satgas Merah Putih.

 Sebab, Robert Prianto Binosusatya adalah Direktur Utama PT. Robust Buana Tunggal. Satu afiliasi dengan PT. MMS Group Indonesia, PT. Mahaguna Bara Sukses,  PT. Graha Cipta Pesona Indah, dan PT. Pakarti Putra Sang Fajar. Disebutkan, Andrew Hidayat dan Yoga Susilo adalah pemilik Hotel Pullman Bali.

Baca Juga: Park Min Young Tampil Dalam Serial Love in Contrack, Tayang 21 September di Prime Video

Karenanya, Timsus bentukan Kapolri perlu menelusuri hubungan tali temali antara Kaisar Sambo, dana judi online sebesar Rp 155 Triliun milik Konsorsium 303, dengan RBT dan Yoga Susilo dalam kaitan pemberian dukungan kepada  pencalonan capres tertentu pada 2024 dimana Irjen Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya.

 Menurut IPW, tidak ada alasan bagi Timsus Polri atau Bareskrim Polri untuk tidak memproses hukum judi online kelompok Konsorsium 303 dengan transaksi sebesar  Rp. 155 Triliun yang sudah dijejaki oleh PPATK.

Baca Juga: Digelar di SMKN 2 Kota Cirebon, Begini Sekoper Cinta Ala Atalia Praratya Kamil Untuk Perempuan Jabar

Termasuk memeriksa RBT dan Yoga Susilo dalam kedudukannya sebagai terduga tokoh bandar judi besar online.

Utamanya, saat Polri melakukan bersih-bersih di internalnya, aliran dana dari judi online yang masuk ke anggota-anggota Polri harus dibongkar secara terang benderang.

Sebab itu, IPW menghimbau kepada Presiden Joko Widodo untuk serius memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memproses hukum temuan aliran dana Rp 155 Triliun dari judi online.

Baca Juga: Dugaan Korupsi: Fantastis, Satu Transfer ke Rekening Gubernur Papua Rp 560 Miliar

 Sekaligus, membongkar peran Irjen Ferdy Sambo saat menjadi Kasatgassus Merah Putih serta penerimaan gratifikasi fasilitas penggunaan pesawat privat jet oleh Brigjen Pol. Hendra Kurniawan dkk yang adalah tindak pidana Korupsi. Karenanya KPK juga harus memeriksa terkait gratifikasi pesawat jet. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: TV One Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x