Mengapa Putri Chandawati Nangis di Magelang? Pengacara Keluarga BrigadIr J Ungkap Alasannya

- 15 Agustus 2022, 10:01 WIB
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi. /Instagram/@divpropampolr
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi. /Instagram/@divpropampolr /

Begitu tiba di rumah, ternyata Ferdy Sambo telah menunggu kedatangan mereka, padahal masih jam kantor.

"Besoknya, tanggal 8 mereka balik. Ketika mereka balik, nyampe di Jakarta, tahu-tahu sudah menunggu si bapak di rumah padahal harusnya Di kantor karena ini jam kantor toh," tutur Kamaruddin Simanjuntak.

"Harusnya dia sebagai Kadiv Propam ada di kantor, ternyata sudah menunggu di rumah," ucapnya menambahkan.

 Baca Juga: Buntut Penarikan Semena-mena, Konsumen Leasing di Cirebon Gugat PT BAF dan Abashi, Ini Tuntutannya

Setelah masuk ke rumah dan membereskan barang-barang, Brigadir J pun diduga disiksa dan ditembak hingga mendapatkan banyak luka di tubuhnya.

"Nah setelah ditunggu di rumah, beres-beres semua barang-barang dimasukkan kedalam rumah, kemudian diduga disiksa lah ini, dipatah-patahin jari-jarinya, kakinya, tangannya, kemudian bahunya diduga dihajar jadi luka menganga," kata Kamaruddin Simanjuntak.

"Kemudian ditembak dari sini (bawah dagu) tembus ke bibir bawah, ditembak dari belakang tembus ke hidung depan, ditembak itu dadanya lurus ke belakang, kemudian ada Luka di sini di lipatan kaki ini sampai ada rembesan darah. Kemudian Di kaki sini, kemudian di kaki sini, kemudian di bahu kanan kiri semua banyak kali luka," tuturnya.

"Padahal menurut penerangan karopenmas Polri, dia hanya ditembak lima kali, kena empat, Kenapa lukanya lebih dari 10?," ujarnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube metrotvnews, Minggu, 14 Agustus 2022.***

 

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: pikiran-rakyat com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah