SABACIREBON - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasioal (ATR-BPN) Raja Juli Antoni menyampaikan beberapa pernyataan yang disebutnya sebagai jawaban atas pertanyaan media sosial.
"Saya ditanya media soal, beberapa pegawai ATR-BPN yang ditangkap aparat penegak hukum. Tanggapan saya sebagai berikut," sebagaimana dikutip dari aku pribadi Raja Juli Antoni @RajaJuliAntoni.
Atoni mengungkapkan, sejak pertama kali dilantik oleh Presiden Joko Widodo, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto sudah memberi peringatan, "Hati-hati para mafia tanah".
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Sabtu 16 Juli 2022
Tentang penangkapan tersebut, kata Raja, adalah bagian dari kerja Satgas Anti-Mafia Tanah.
Ia pun mengungkapkan, sebagai Menteri ATR-BPN, Hadi Tjahjanto secara pro aktif menjalin komunikasi dan kerja sama dengan pihak penegak hukum agar pemberantasan mafia tanah bisa lebih efektif.
Menurut Raja, pada pelantikan 1.100-an pejabat di lingkungan ATR-BPN, Menteri ATRBPN kembali mengingatkan agar semuanya menjaga integritas dan moralitas. Meningkatkan pelayanan kepada rakyat dan tidak menjadi bagian dari mafia tanah.
Baca Juga: BPBD Garut Utamakan Penyelamatan Warga
"Bila ada pejabat ATR-BPN yang 'masuk angin' maka Pak Menteri sendiri tegaskan, akan menindak tegas tanpa pandang bulu," ujar Raja Juli Antoni.
Diakui Wamen ATR-BPN , memang tidak semua di instansinya berisi cerita buruk.
"Sebulan ini saya bertemu dengan banyak kawan-kawan di ATR-BPN yang pinter-pinter, alumni Perancis, Belanda, Amerika, dan Australia serta kampus2 ternama di Indonesia."
Dari pertemuan itu, menurut Raja Juli Antoni, banyak yang punya inisiatif dan inovasi layanan untuk rakyat.
"Saya percaya dengan pembenahan sistem SDM dan transformasi digital di bawah kepemimpinan Pak Hadi, insya Allah ATR-BPN akan lebih profesional, berintegritas dan melayani," ujarnya.
"Tentu saya mengapresiasi gerak cepat aparat kepolisian dalam mendukung program bersih-bersih mafia tanah di tubuh ATR-BPN. Ini akan membuat kementerian kami semakin dipercaya oleh rakyat," tambahnya.***