Kasus Covid 19 Mulai Ngegas Lagi, Masyarakat Jangan Abai dengan Prokes

- 15 Juni 2022, 19:46 WIB
Kasus Covid 19 ngegas lagi./pikiran=rakyat.com
Kasus Covid 19 ngegas lagi./pikiran=rakyat.com /

SABACIREBON-Kasus Covid 19 terus mengalami peningkatan dari hari ke hari dengan jumlah yang  signifikan. Kenaikan telah mencapai loncatan dua digit. Bahkan minggu per minggu dalam satu bulan belakangan ini, tingkat pertumbuhan kenaikannya mencapai 100 persen, bahkan kadang lebih.

Pola kenaikan yang seperti itu perlu di waspadai, karena bila tidak dimitigasi (mitigasi) kasus nya akan terus berkembang. Juru bicara Satgas Penanganan Covid 19 Wiku Adisasmito kembali mengulang peringatannya dalam konferensi Pers Virtual yang disiaran Channel Youtube BNPB Selasa. 

Data terbaru yang dirilis Satgas Covid menyebutkan, sampai Rabu ada tambahan 1.242 kasus, hingga total 6.063.251 kasus positif. Jumlah yang sembuh bertambah 525 kasus. Sedangkan yang meninggal bertambah  8 orang. Total jumlah penderita saat ini mencapai 6.007 kasus dengan penambahan 709 penderita dari hari sebelumnya.

Baca Juga: Drippin Rilis Album Single Kedua Villain:Zero

Satgas Covid yang belum mengetahui penyebab pasti dari kenaikan itu, menilai,  mobilitas yang terus mengalami kenaikan dan pelonggaran prokes tidak bisa diabaikan dalam meningkatkan kontribusi kasus ini. "Kita belum tahu pasti apa yang menyebabkan kenaikan itu, tapi kita telah melihat fakta tentang trend kenaikan itu," tegasnya.

Dari trend itu terlihat,  hari kehari jumlah kasusnya,  terus meningkat. Jika periode 8-14 Juni  kasus yang terkonfirmaasi Covid 19 dalam sepekan mencapai  4.349 kasus. Angka ini jauh lebih tinggi pekan sebelumnya (Periode 1-7 Juni) yang hanya 2.687 kasus. Sedangkan jumlah kematian juga mengalami kenaikan. Jika periode 1-7 Juni jumlah kematian hanya 33 kasus, sedangkan satu minggu kemudian meningkat menjadi 38 kasus.

Melihat kenaikan ini, mantan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, munculnya sub varian baru Covid 19, yaitu Omicron BA 4 dan BA 5 dapat dilihat sebagai penyebabnya. Artinya sub varian baru telah berada dalam Varian Omicron.

Baca Juga: Indonesia Open 2022 : Apriyani Siti Fadia Silva Rontokan Unggulan Kelima dari Jepang, Febby-Ribka Kalah

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga mengkonfirmasi hal yang sama. Lembaga ini me rilis data, kalau sub varian  OMicron BA 4 dan BA 5 memberikan andil 8.3 persen  (Omicron BA 4) dan 13,3 persen  (Omicron BA 5)  bagi infeksi virus Corona di AS.

Halaman:

Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x