Sub Varian Baru Virus Omicron BA 4 dan BA 5 Potensial Masuk Bandung, Lengkapi Vaksinasi Covid 19

- 14 Juni 2022, 16:28 WIB
Sub varian baru Omicron BA 4 dan BA 5 berpotensi muncul di Bandung./pikiran-rakyat.com
Sub varian baru Omicron BA 4 dan BA 5 berpotensi muncul di Bandung./pikiran-rakyat.com /

SABACIREBON-Semua pihak, terutama warga kota Bandung, harus mencegah meluasnya penyebaran sub varian baru Virus Covid 19, yakni Omicron BA 4 dan BA5.

Laju penularan sub varian baru Omicron BA 4 dan BA 5  ini cukup tinggi, sehingga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Jawa Barat mengimbau warga untuk menyempurnakan vaksinaasi Covid sebanyak 3 kali.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengkhawatirkan tentang trend kenaikan kasus Covid. "Kita menyadari kenaikan kasus Covid 19 sekarang karena sub varian baru  Omicron BA 4 dan BA 5 sudah masuk kesini.

Baca Juga: Manajer Senegal Aliou Cisse Minta Sadio Mane segera Pindah ke Bayern

Kasus Covid yang terjadi belakangan ini, kembali naik fantastis. Bahkan dalam satu minggu terakhir trend kenaikan kasus Covid mencapai 92 persen.

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara di Bandung, Selasa, mengatakan COVID-19 varian baru itu berpotensi muncul di Kota Bandung.

Dia menjelaskan potensi penularan COVID-19 saat ini masih tetap ada selama ada mobilitas masyarakat.

Baca Juga: Presiden Terima Atlet SEA Games di Istana Merdeka, Mereka Langsung Diguyur Bonus

Maka dari itu, ia mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 meski saat ini Kota Bandung masuk PPKM Level 1.

Masyarakat perlu melengkasi vaksinasi hingga dosis ketiga atau penguat guna mencegah pemaparan sub varian baru ini.

Sisi lainnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung dr Ira Dewi Jani menjelaskan varian baru tersebut berpotensi menyebar lebih cepat, katanya seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Real Madrid Hormati Kepergian Marcelo, Sesuatu yang tidak Diperoleh Christiano Ronaldo

"Varian Omicron baru ini tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian Omicron lainnya," kata dia.

Kasus COVID-19 di Kota Bandung saat ini 88 kasus aktif, sedangkan capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah melebihi 100 persen, tetapi dosis ketiga masih 34 persen dari total sasaran.

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih mengkaji lebih lanjut untuk meneliti seberapa menular dan berbahayanya BA.4 dan BA.5 dibanding sub-varian lain serta efeknya terhadap kekebalan tubuh.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Pebulu Tangkis Indonesia Open Keracunan, Mereka Bukan Utusan Resmi

Ada beberapa kasus sub-varian BA.4 dan BA.5 yang dilaporkan ke Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data (GISAID) seperti  dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Di sisi lain, Badan Keamanan Kesehatan Inggris menyebut BA.4 sebenarnya sudah ditemukan selama periode 10 Januari hingga 30 Maret 2022.

Kasus sub-varian terbaru ini menyebar di sejumlah negara di Afrika Selatan termasuk Botswana hingga beberapa negara Eropa seperti Skotlandia dan Inggris.

Baca Juga: Pasca Munas Projo, Ganjar Pranowo Calon Presiden yang Moncer Jika Dipasangkan dengan Ridwan Kamil

BA.5 pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pekan lalu.

Sedangkan kasus BA.5 yang menyebar di Botswana dilaporkan menyerang penduduk yang sudah divaksinasi penuh.

WHO memperingatkan bahwa sub-varian dan varian baru lainnya sangat mungkin terus bermunculan di kemudian hari beriringan dengan tingkat kekebalan tubuh terhadap Covid-19.

"Kita harus siap dengan kemungkinan bahwa Covid-19 dapat terus bermutasi sehingga bisa saja melemahkan kekebalan tubuh yang sudah terbentuk," ujar ilmuwan WHO.***

 

 

Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x