SABACIREBON - Mengerek bendera pelangi atau bendera LGBT berjejer dengan bendera Union Jack (bendera Inggris) di Keduataan Inggris, 17 Mei 2022 terus menuai reaksi.
Sebagaimana sudah dilansir alasan Kedutaan Inggris berbuat demikian, karena menghormati hak-hak kaum LGBT sebagai toleransi kemanusiaan.
Sebagaimana diketahui, tanggal 17 Mei selalu diperingati di dunia sebagai hari anti-homofobia. Alasan perintatan, karena homoseksualitas sudah dihapus sebagai penyakit.
Baca Juga: Persib dan Bobotoh tak Bisa Dipisahkan, Begini Kata Coach Alberts
Reaksi protes terhadap pengerekan bendera pelangi tersebut datang dari Ketua MUI Pusat KH Cholil Nafis. Ia membuat cuitan di Twitter, 21 Mei 2022, pukul 20:09 WIB.
Cuitan Dosen UIN Syarif Hidayatullah dan UI itu pun tak pelak mendapat tanggapan pula dari para nitizen. Cuitannya sebagai berikut:
@cholilnafis: "Makin yakin saya klo LGBT di Indonesia sdh menkhawatirkan. Keduaan Besar Inggris sdh tak menghormati norma hukum masyarakat Indonesia dan terang2-an mendukung LGBT. Kita harus menegur mereka bahwa sebagai tamu harus tahu diri dan tahu tatakrama negara di mana ia berpijak."
@fatur_wae membalas @cholilnafis: "Saya yakin anda paham bahwa kedutaan suatu negara merupakan wilayah Ekstrateritorial negara tersebut. Anda sengaja Tweet begini karena anda tau pengikut anda mudah dibohongi."