Network
| SABACIREBON - Merebaknya isu munculnya penyakit akut, membuat banyak orang ketakutan. Seperti hal kasus Covid-19 yang mulai muncul dan merebak dua tahun lalu. Covid yang menjelma menjadi pandemi, menerpa jutaan umat manusia di sejumlah negara. Begitu menakutkan. Tiap hari ribuan orang seantero dunia meninggal dunia. Tiap hari ratusan ribu harus dibawa ke rumah sakit. Baca Juga: Pengadilan Ungkap Bintang Doctor Strange dan Suaminya Bersalah Lecehkan Gadis Berusia 13 tahun Rumah sakit over kapasitas. Pasen Covid membludak sampai ke lorong lorong. Hingga kini, makin ada walau yang terpapar makin sedikit. Tetiba dalam beberapa minggu ini muncul penyakit lain yang seolah lebih menakutkan. Hepatitis akut. Demikian diumumkan Kemenkes RI. Penyakit menyerang anak anak berusia di bawah 10 tahun. Ratusan anak di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat dilaporkan terpapar penyakit ini. Di Indonesia, 15 anak terindikasi terpapar penyakit hepatitis akut ini. Di Kota Bandung hingga saat ini tidak ada anak yang terindikasi Hepatitis akut ini. Walau demikian, Ahyani Raksanagara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, menghimbau masyarakat untuk tetap mewaspadainya. "Waspada bukan ketakutan berlebihan," kata Ahyani. Sesuai peringatan WHO (World Health Organization), masyarakat diminta untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan sebagaimana prokes Covid. "Selalu bermasker, sering cuci tangan," demikian imbauan dari Kemenkes. Karena, salah satu penyebaran hepatitis akut itu, juga melalui udara. Ahyani menyatakan, belum diketahui penyebab penyakit hepatitis akut ini. Misterius. "Gejalanya hampir sama dengan hepatitis biasa. Perbedaan yang krusial adalah kehilangan kesadaran dan kejang kejang," Ahyani menjelaskan. Bila menemukan gejala yang demikian segera bawa ke fasilitas kesehatan. Demikian imbauan Ahyani.***
|
-
Sabtu, 27 April 2024 -
Network
-
