Sejak 15 April, secara visual sudah terekam baik itu embusan asap maupun tinggi erupsi kolom yang bervariasi dari 1.000 sampai 2.000 meter dari muka air laut.
”Malahan 3 hari terakhir sudah mencapai 3.000 meter,” Kata Hendra seperti dilansir Antara
Badan Geologi, lanjut Hendra, akan terus berkoordinasi dengan BNPB dan BMKG mengenai potensi dampak kebencanaan dari aktivitas Gunung Anak Krakatau ini, khususnya terkait potensi longsor. ***