Subsidi Harga Energi akan Bertambah atau Harga BBM Naik

- 16 April 2022, 22:42 WIB
Subsidi energi makin bertambah atau harga bbm naik
Subsidi energi makin bertambah atau harga bbm naik /

Porsi terbesar dari lonjakan subsidi itu berasal dari subsidi energi yang naik menjadi Rp 83,7 triliun dari target awal Rp 53.6 triliun atau naik 37,4% jika dibandingkan subsidi energi di tahun 2020 yang sebesar Rp 47,7 triliun.

Dr Maxensius Tri Sambodo, peneliti ahli utama dari Pusat Riset Ekonomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam diskusi Virtual dengan media akhir pekan ini mengungkapkan, "pembengkakan subsidi itu mampu memberikan benefit dalam menekan inflasi, subsidi dan pengangguran," katanya seperti dilaporkan ANTARA.

Ia katakan, "jika tidak bisa dikendalikan subsidi akan terus naik, bahkan lebih parah".

Apa salah asumsi

Memasuki 2022, pemerintah mungkin kurang tepat dalam menetapkan asumsi yang mempengaruhi fluktuasi harga minyak internasional. Itu tercermin dari patokan subsidi untuk energi Rp 135 triliun yang ditetapkan pemerintah. Subsidi hampir sama dengan realisasi subsidi energi tahun 2021.

Baca Juga: Info Sekolah Ikatan Dinas Kemenhub, STIP Jakarta Sedang Buka Pendaftaran Calon Taruna

Bagaimana mungkin, subsidi sama dengan tahun lalu, jika dalam 3 bulan pertama harga minyak global sudah naik diatas 20%. Indonesia sudah masuk negara importir minyak karena pemakaian BBM yang sudah jauh diatas produksi nasional.

Ketidaktepatan menetapkan angka subsidi ini ditafsirkan berbagai kalangan, bahwa pemerintah pasti akan melakukan penyesuaian harga BBM.

Namun pengamat BUMN Herry Gunawan mengatakan perlu dicari momen yang tepat dalam melakukan penyesuaian jenis BBM pertalite dan solar ditengah melonjaknya kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran ini.Baca Juga:

Mudik Gratis, Dirjen Perhubungan Darat Menambah Kuota

Halaman:

Editor: Aria Zetra

Sumber: PRMN ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah