Network
SABACIREBON - Dalam sebuah pertempuran selalu saja ada pihak yang diuntungkan atau dirugikan meski bukan karena perbuatan lawan.
Rusia yang menginvasi Ukraina 24 Februari 2022 kini semakin beringas ingin mengalahkan musuhnya. Setelah kekuatan darat dan udara mereka kendorkan, kini Presiden Putin mencoba mengerahkan armada lautnya melalui Laut Hitam.
Tentu armada lautnya tidak sekedar dilengkapi dengan persenjaan biasa, namun diduga membawa sejumlah rudal bahkan berhulu ledak nuklir.
Namun demikian tersiar kabar bahwa kapal utama Armada Laut Hitam Rusia rusak akibat peristiwa kebakaran. Awaknya dievakuasi setelah kebakaran tersebut menimbulkan ledakan. Penyebab utama ledakan diduga akibat muatan rudal di kapal itu.
Baca Juga: Rusia akan menembakkan Nuklir, Jika Swedia dan Finlandia jadi Anggota Nato
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi soal kebakaran tersebut lewat keterangan yang disampaikannya pada Rabu, 13 April 2022 waktu setempat.
"Akibat kebakaran di kapal penjelajah rudal, amunisi meledak," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis, 14 April 2022.
Sementara itu, Gubernur Wilayah Laut Hitam Odesa, Maksym Marchenko, mengatakan bahwa kapal berbobot 12.500 ton itu dihantam oleh dua rudal.
"Rudal Neptunus yang menjaga Laut Hitam menyebabkan kerusakan yang sangat serius," katanya.
