Network
PIKIRAN RAKYAT – Angkie Yudistia, salah satu dari 7 staf khusus yang ditunjuk Presiden Jokowi membagikan cerita menarik saat mengikuti kunjungan kerja bersama Presiden ke daerah-daerah di Indonesia.
Presiden Jokowi memang baru beberapa bulan mengangkat staf khusus, tepatnya semenjak akhir November 2019 lalu.
Staf khusus ini ditunjuk untuk membantu meringankan tugas-tugas kenegaraan.
Baca Juga: Menonton Monolog Wanodja Soenda, Ridwan Kamil: Saya Saja Laki-laki Terharu
Dalam arti lain, pengangkatan staf-staf khusus itu ditujukan untuk membuka jalur komunikasi Presiden dengan kelompok masyarakat muda.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun instagram pribadi Angkie Yudistia, beberapa unggahan terbaru menunjukkan aktivitas yang dilakukannya sebagai staf khusus Presiden.
Dua di antaranya, yakni foto yang bercerita tentang kegiatannya mengikuti kunjungan kerja bersama Presiden dan mengatakan kesannya sebagai Staf Khusus Presiden dalam 100 hari pertama kepemimpinan Jokowi-Amin.
“Setiap kunjungan, yang paling histeris adalah masyarakat. Ada juga ibu-ibu sampai adik-adik usia sekolah yang ingin banget salaman dengan Presiden sampai nangis-nangis histeris. Semakin histeris, Bapak akan samperin tapi malah makin jejeritan,” tulis Angkie.
Baca Juga: Masih SMP, Dua Siswa di Cirebon Sukses Terbitkan Antologi Puisi
Adapun peranan staf khusus yang dilaluinya dalam 100 hari pertama diungkapkan Angkie secara gamblang dalam keterangan foto di unggahan berikutnya.
Dalam hal ini, staf khusus menjalankan peran sebagai abdi negara, di mana mereka bertugas untuk berkomunikasi dengan setiap kementerian dan kelembagaan yang sesuai dengan gugus tugas masing-masing.
Mereka pun bertugas sebagai sarana untuk memperluas jaringan dengan masyarakat dalam memberitahukan capaian yang telah dilakukan oleh pemerintah.
Baca Juga: Satu Grup dengan India dan Filipina di BATC 2020, Susi Susanti Mewanti-wanti Jangan Lengah
Selain itu, adanya staf khusus juga berfungsi untuk memperlancar tugas Presiden Republik Indonesia dengan tugas-tugas yang sudah diberikan tersebut.
“Sebagai lembaga non-struktural, staf khusus Presiden dibentuk untuk memperlancar tugas Presiden Republik Indonesia, melakukan fungsi tertentu diluar tugas-tugas yang sudah dicakup dalam susunan Kementerian dan instansi pemerintah lainnya," tulis Angkie dalam akun @angkie.yudistia.
Secara khusus, Angkie Yudistia dibebankan tugas sebagai juru bicara bidang sosial yang dalam fungsinya juga melakukan komunikasi dengan kelompok-kelompok strategis bidang sosial dan menjadi teman diskusi Presiden.***
