Network
PR CIREBON - Sandiaga Salahuddin Uno atau yang kerap disapa Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkunjung ke Pulau Kei Kecil, Maluku Tenggara.
Kunjungan ini dilakukan Sandiaga Uno dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda serta mengunjungi salah satu desa wisata terbaik di Pulau Kei Kecil.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Instagram Sandiaga Uno @sandiuno pada 28 Oktober 2021, terlihat Sandiaga Uno yang tengah berdiri bersama warga di depan salah satu stand pedagang.
Dalam video yang diunggah Sandiaga Uno, terlihat ia mencicipi kuliner lokal Desa Wisata Ngilngof.
Melihat Sandiaga Uno yang sangat menikmati makanan yang mereka jual, pedagang pun menyarankan untuk memakannya menggunakan sambal.
"Ini biasanya dimakan dengan sambal pak," ujar pedagang.
"Ini enak banget ini makanannya," ujar Sandiaga Uno.
Baca Juga: Sandiaga Uno Elus Perut Ibu Penjual Keripik Tempe, Sebelumnya Minta Izin Dulu kepada Sosok Ini
Di tengah kegiatan memakannya, sang menteri bertanya bahan dasar dari makanan yang sedang dia makan.
"Ini bahannya pakai tepung apa?" Tanya Sandiaga Uno.
"Pakai bahan yang beracun itu Pak, pakai sianida," jawab pedagang.
"Sianida ini? Yang saya makan ini?" tutur Sandiaga Uno.
Mendengar itu Sandiaga Uno pun terkejut, dia merespons pernyataan pedagang dengan sedikit candaan, sang menteri menunjukkan bakatnya dengan pura-pura seperti akan pingsan.
Melihat respons yang diberikan Sandiaga Uno, warga sekitar pun terhibur dan tertawa bersama.
Sandiaga Uno menunjukkan rasa bangganya terhadap inovasi yang dibuat oleh para pedagang di Kepulauan Kei.
Baca Juga: Sempatkan Berolahraga di Sepanjang Jembatan Ampera, Sandiaga Uno: Apo Kabar Wong Kito Galo?
Makanan mengandung 'sianida' yang ada di Kepulauan Kei justru menjadi produk ekonomi kreatif yang khas dan menjadi peluang usaha untuk membuka lapangan kerja.
"Dengan adanya program desa wisata ini, kita harapkan kuliner nusantara bisa semakin terangkat," tutur Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno juga mengatakan meskipun rasanya enak, namun pengolahannya tidak boleh sembarangan karena menggunakan bahan yang berbahaya.***
