Pernyataan Gus Yaqut sendiri tampaknya terus dibicarakan dan menjadi semakin serius mengingat posisinya yang kini menjabat sebagai Menag RI.
Mengetahui hal tersebut Gus Yaqut memberi klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara masyarakat.
Gus Yaqut menegaskan kalau Kemenag RI yang dipimpinnya adalah milik semua agama dan didirikan sebagai bentuk kehadiran memfasilitasi kepentingan umat beragama, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kemenag.
Baca Juga: Prediksi Tim yang Akan Lolos dari Babak 16 Besar Carabao Cup pada 27-28 Oktober 2021
Dia juga menekankan kalau Indonesia bukan negara islam, tetapi bukan juga negara sekuler.
Indonesia adalah negara yang berlandaskan Pancasila yang masyarakatnya menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
“Maka, kehadiran Kemenag logis, sebagai bentuk fasilitasi negara terhadap umat beragama untuk menjalankan ajaran agamanya,” kata Gus Yaqut pada Selasa, 26 Oktober 2021.
Sebagai Menag, Gus Yaqut memastikan kalau Kemenag milik semua agama dan harus memfasilitasi semua agama.
Menag juga menjelaskan kalau Kemenag tidak hanya untuk satu ormas keagamaan. Hal tersebut terbukti dengan adanya pemberian afirmasi kepada semua agama dan ormas keagamaan.