Network
PR CIREBON - Rencana Indonesia untuk menghentikan semua ekspor terkait komoditas mentah disorot media asing.
Salah satu media yang menyoroti hal tersebut ialah media asing Arab News.
Dalam pemberitaannya Arab News menyebut bahwa penghentian ekspor komoditas mentah ialah upaya Presiden Indonesia untuk menarik investasi asing.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Memiliki Pemikiran yang Kreatif, Salah Satunya Scorpio
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Arab News, Indonesia berencana untuk “mengrem” ekspor semua komoditas mentah dalam upaya untuk menarik investasi dalam pemrosesan sumber daya darat dan menciptakan lapangan kerja.
Indonesia telah melarang sejumlah ekspor bijih mentah termasuk nikel, timah dan tembaga dalam upaya untuk mendorong industri hilir, termasuk memproduksi baterai untuk kendaraan listrik dan industri aluminium.
"Pemerintah saat ini sedang melakukan kajian untuk hilirisasi komoditas lain," kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Kenali 6 Jenis Diet untuk Mencegah Risiko Penyakit Jantung, dari Vegan sampai Vegetarian
"Dengan tujuan jangka panjang tidak lagi hanya menjual bahan baku" sambungnya dalam wawancara di Desa Bebatu, Pulau Kalimantan.
Bahkan Presiden Jokowi menuturkan jika tahun depan akan ada kebijakan baru.
"Sebuah kebijakan baru diharapkan akan muncul tahun depan," tuturnya.
Baca Juga: 3 Zodiak yang Akan Meresmikan Hubungannya Mulai 20 Oktober 2021, Salah Satunya Libra
“Jangan kaget. Kami memiliki nikel (larangan ekspor) sebelumnya. Tahun depan mungkin kita hentikan bauksit” kata Jokowi.
Lebih lanjut, nantinya Jokowi berharap secara bertahap Indonesia akan dapat ekspor mentah lainnya.
Berdasarkan peraturan saat ini, Indonesia akan melarang pengiriman bauksit pada tahun 2023.
Penghentian ekspor minyak sawit mentah juga sedang dipertimbangkan, meskipun Presiden menolak memberikan perkiraan kapan kebijakan tersebut dapat dikeluarkan. ***
