PR CIREBON - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lalu telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baik Jokowi dan Prabowo Subianto kala itu sedang menghadiri acara Peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke-76 di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa, 5 Oktober 2021.
Jokowi diketahui telah memberikan arahan khusus kepada Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan Indonesia.
Baca Juga: Sempat Bingung, Rizky Billar Terharu Temukan Wajah Sang Anak Mirip Sosok Ini
Jokowi berpesan agar kebijakan pertahanan jangka panjang dirancang secara sistematis dan dijalankan konsisten dan berkelanjutan, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari postingan akun @kemhanri pada, 6 Oktober 2021.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menekankan mengenai modernisasi pertahanan juga harus diiringi dengan terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan.
Secara tegas Jokowi menjelaskan bahwa TNI mesti selalu sigap menghadapi spektrum ancaman yang semakin luas.
Baca Juga: PON XX Papua 2021, Melahirkan Sejumlah Rekor Baru di Cabang Olahraga Atletik
Mulai dari pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber, ancaman biologi, dan juga ancaman bencana alam.
Berdasarkan hal itu, Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan diharapkan bisa membantu melakukan transformasi pertahanan.
Dilanjutkan dengan membentuk kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini.
Baca Juga: Gempa Guncang Pakistan Selatan, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Sehingga TNI bisa menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis baik regional maupun global.
Selain itu, Jokowi juga berpesan agar penguatan budaya strategis prajurit dan perwira TNI harus tetap menjadi pondasi utama transformasi pertahanan.
Di antaranya TNI yang manunggal dengan rakyat, yang didukung dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang defensif aktif dengan pertahanan berlapis.
Baca Juga: Netflix akan Mengedit Nomor Telepon Squid Game Usai Pemilik Nomor Mendapat 'Teror' Ribuan Panggilan
Serta bisa memanfaatkan lompatan teknologi militer dan investasi pertahanan yang terencana.
Prabowo Subianto sendiri diketahui sangat getol mendukung kebutuhan TNI untuk menjaga kedaulatan negara.
Kebijakan pertahanan disertai terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan menjadi poin utama pembahasan Jokowi dengan Prabowo Subianto mengenai militer Indonesia.
Baca Juga: Rusia Catat Rekor Kematian Tertinggi Harian Sejak Pandemi Virus Corona
Bagaimanapun juga TNI kali ini dituntut untuk selalu siap, mengingat keadaan di ASEAN sendiri yang terus tidak menentu dan semakin menegang.***