PR CIREBON – Pemerintah Indonesia mulai melakukan pengujian klinis terhadap obat oral pertama yang diduga untuk Covid-19, Molnupiravir.
Rencananya pemerintah Indonesia akan menggunakan obat Molnupiravir sebagai obat terapi untuk para pasien Covid-19 dalam masa penyembuhannya.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan tujuan uji klinis Molnupiravir.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Revi Marsika Meninggal Dunia dan Lesti Kejora Berduka?
“Prinsipnya, Indonesia terbuka dengan segala jenis pengobatan. Karena tujuannya adalah untuk meningkatkan kesembuhan setinggi-tingginya,” kata Wiku Adisasmito, pada Rabu, 6 Oktober 2021.
Wiku menilai uji klinis terhadap obat Molnupiravir merupakan tahap yang penting sebelum nantinya diedarkan ke masyarakat umum.
Setelah uji klinis telah selesai prosesnya, maka pemerintah akan menyampaikan hasilnya ke masyarakat umum.
"Pemerintah akan memberikan update mengenai uji klinis obat dan materialnya guna mendukung kesembuhan pasien Covid-19," terang Wiku.
Hangatnya pembicaraan tentang obat Molnupiravir belakangan ini membuat dr. Pandu Riono angkat bicara.
Melalui akun Twitternya @drpriono1, dr. Riono menilai jika hal ini sering terjadi, bahkan sudah menjadi pola lama yang dilakukan.
Baca Juga: Jadwal Persib Bandung di BRI Liga 1 Seri 2
“Pola lama yg biasa dilakukan,” ungkap @drpriono1 seperti yang dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com.
Apa yang tengah dilakukan pemerintah dinilai sebagai strategi industri farmasi yang ingin produknya diperjualbelikan.
“Industri farmasi yang ingin produknya dibeli oleh pemerintah, lakukan uji klinik di Indonesia dan dijanjikan dengan harga khusus, bila perlu dibuat atau dikemas di Indonesia,” ucapnya.
Baca Juga: Ini Alasan Sebenarnya di Balik WhatsApp, Instagram, Facebook yang Sempat Down secara Global!
“Mungkin itu yg akan dilakukan, produser molnupiravir, obat baru Covid-19,” tambahnya.***