PR CIREBON - Pengamat Politik Rocky Gerung menyorot pernyataan juru bicara atau jubir Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman.
Salah satunya soal ocehan Fadjroel Rachman yang dinilai salah terkait 56 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Rocky Gerung menilai istilah 'putar otak' yang digunakan Fadjroel Rachman termasuk istilah yang kacau.
Baca Juga: Ernest Prakasa Buka Suara Tentang Kewajiban Seorang Komedian: Wajib Suarakan Kebenaran!
“Fadjroel Rachman bilang pak Jokowi putar otak lindungi Novel Baswedan. Istilah putar otak itu termasuk istilah yang kacau,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menyebutkan kosakata yang diucapkan Fadjroel Rachman tersebut tidak menunjukkan jubir presiden itu bukan sosok yang diplomatis.
"Hal itu menunjukkan kalau Fadjroel Rachman itu gak bisa menunjukkan kosakata yang sifatnya diplomasi,” tuturnya diberitakan Galamedia News sebelumnya.
Baca Juga: Segera Klaim, Berikut Kode Redeem Call of Duty Mobile 'CODM' Hari Ini 2 Oktober 2021
Bahkan, Rocky Gerung menilai istilah 'putar otak' yang dilontarkan Fadjroel Rachman memberikan kesan bahwa Jokowi takut terhadap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang membela Novel Baswedan.