Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum mendapatkan data apapun dari kementerian terkait temuan tersebut.
"Kami sudah menyurati Kemdikbud untuk minta data persisnya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Kamis, dikutip dari Antara.
Riza yakin pelaksanaan PTM yang telah berjalan lebih dari tiga pekan telah sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
Baca Juga: Memanas! China Unjuk Kekuatan 19 Jet Tempur ke Langit Taiwan
Sebelumnya, Kemendikbud merilis data survei 25 klaster Covid-19 ditemukan di Jakarta yang berasal dari PTM.
Dalam data yang diunggah di situs sekolah.data.kemdikbud.go.id, berdasarkan data survei per 22 September 2021, terdapat 25 klaster dari 897 responden sekolah yang mengisi survei.
Dari klaster terbut, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan klaster terbanyak akibat PTM, yakni delapan klaster.
Sementara itu, Jakarta Timur (6), Jakarta Utara (5), Jakarta Selatan (5) dan satu klaster di Jakarta Pusat.
Total pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang tercatat positif Covid-19 mencapai 227 kasus, di mana 96 PTK di Jakarta Barat, 66 PTK di Jakarta Timur, 16 PTK di Jakarta Utara, 47 PTK di Jakarta Selatan dan dua PTK di Jakarta Pusat.