Network
PR CIREBON - Pengambilalihan kekuasaan yang dilakukan kelompok Taliban atas Afghanistan menuai perhatian dunia.
Sejumlah tokoh di seluruh dunia bereaksi dan memberikan komentarnya atas peristiwa kudeta yang dilakukan Taliban atas Afghanistan.
Termasuk pula Fadli Zon, politisi asal Partai Gerindra ini juga memberikan komentar atas kejadian yang menimpa Afghanistan.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari postingan dalam akun Instagram @fadlizon pada 24 Agustus 2021, Fadli Zon memberikan komentar soal wawancara Taliban.
Sebuah wawancara yang dilakukan oleh Juru Bicara Taliban kepada salah satu media luar negeri itu, dinilai Fadli Zon sebagai wawancara yang menarik dan jernih.
"Wawancara menarik dan jernih, Penjelasannya sistematis dan intelek," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Rabu 25 Agustus 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI
Menurut Fadli Zon dari wawancara tersebut dapat dilihat bahwa selama ini stereotipe dan image Taliban terlalu dibuat kejam dan ekstrim.
Padahal, menurut Fadli Zon, dari wawancara Juru Bicara Taliban tersebut dapat dilihat bahwa Taliban tidak begitu kejam dan ekstrim.
"Stereotype dan image Taliban mungkin dibuat kejam, ganas, ekstrim dan lain-lain," katanya.
Baca Juga: Berperan Jadi Orang yang Kocak, Kim Min Jae Akan Bintangi Drakor 'Dali and Cocky Prince'!
Menurut Fadli Zon, jika memerhatikan penjelasan dari wawancara tersebut, yang dilakukan oleh Taliban terhadap Afghanistan sudah terukur dan beradab.
"Tapi wawancara ini menunjukkan apa yang mereka lakukan sangat terukur dan beradab," pungkasnya.
Sebelumnya, pasukan Taliban mengambilalih kekuasaan di Afghanistan dan membuat Presiden Afghanistan melarikan diri dari negaranya.
Baca Juga: 31 Tahun Tinggal di Jakarta, Zaskia Adya Mecca Akui Lelah Hidup di Ibu Kota!
Pasukan Taliban mengambilalih pemerintahan di Afghanistan dan mengganti segala aturan dan kebijakan dengan hukum dan syariat Islam.
Juru bicara Taliban menjelaskan dalam wawancara tersebut bahwa mereka akan menerapkan segala peraturan sesuai dengan syariat Islam.
Taliban menjelaskan bahwa setelah ini akan ada amnesti atau pengampunan umum bagi seluruh warga Afghanistan asalkan mereka mau tunduk dan patuh terhadap pemerintahan Taliban. ***
