Titik Penyekatan PPKM Darurat Diperbanyak Akibatkan Banyak Driver Ojol Melakukan Aksi Protes

- 16 Juli 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi. Jumlah pos penyekatan terus diperbanyak dan diperketat oleh petugas polisi dan mengakibatkan munculnya protes dari para driver ojol.
Ilustrasi. Jumlah pos penyekatan terus diperbanyak dan diperketat oleh petugas polisi dan mengakibatkan munculnya protes dari para driver ojol. //Humas Pemerintah Daerah Provinsi Jabar

PR CIREBON - Diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Indonesia membuat pergerakan masyarakat dibatasi.

Tujuan dari penerapan PPKM Darurat sendiri memang menekan mobilitas masyarakat sebagai upaya menekan penyebaran kasus Covid-19.

Namun dalam pelaksanaanya terus berbenturan, salah satunya adalah apa yang terjadi dengan driver ojol (ojek online).

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Pembagian Obat Gratis untuk Warga yang melakukan Isolasi Mandiri Covid-19

Dikabarkan driver ojol ramai-ramai melakukan protes lantaran jalan tempat mereka melintas di tutup oleh polisi.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News, Korlantas Polri kembali memperluas pembatasan mobilitas masyarakat pada masa PPKM Darurat dengan menambah posko penyekatan.

Sejauh ini sudah ada posko penyekatan sebanyak 1.038 titik yang tersebar dari Lampung, Jawa hingga Bali.

Baca Juga: Donald Trump Bantah Tuduhan Dirinya Akan Lakukan Kudeta Usai Kalah dalam Pemilu: Jika Saya Melakukannya...

Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menyampaikan titik penyekatan ters ditambah agar polisi dapat mengoptimalkan pembatasan pergerakan masyarakat.

Semakin dekatnya hari raya Idul Adha juga bisa disebut alasan mengapa penyekatan terus ditambahkan.

Di sisi lain, akibat dari penyekatan yang dilakukan polisi ini justru berdampak kepada para driver ojol.

Baca Juga: Siap-siap, Fitur Ini Akan Dihentikan oleh Twitter Mulai 3 Agustus 2021, Simak Alasannya

Di antaranya adalah penyekatan di wilayah perbatasan Kota Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Humas Polri, lokasi penyekatan di kedua tempat tersebut menuai protes dari sejumlah driver ojol.

Driver ojol yang sedang mengantarkan barang dan penumpang terlibat adu mulut dengan petugas polisi yang melarangnya melintas.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 16 Juli 2021: Keberhasilan Menghampiri Zodiak Taurus, Gemini, dan Cancer

Penyekatan di pos Sandratek tersebut tentu saja mengakibatkan terjadinya aksi protes oleh driver Ojol.

Agung yang merupakan salah seorang driver ojol mengungkapkan bahwa sebelumnya mereka diberi jalan ketika melewati lokasi tersebut.

“Sebelumya ojek online masih bisa lewat di jalan ini, kenapa sekarang tidak bisa? Saya membawa pesanan barang,” ujar Agung pada Kamis, 15 Juli 2021.

Baca Juga: 5 Makanan yang Membuat Kulit Bersinar, Cerah, dan Bercahaya untuk Perawatan dari Dalam

Meski terus melakukan protes bersama rekan-rekan driver ojol lainnya, petugas polisi yang berjaga di penyekatan bersikukuh tidak membolehkan lewat.

Petugas polisi di penyekatan secara tegas meminta untuk seluruh driver ojol memutar kendaraannya dan mengambil jalan pintas atau arah lainnya.

Petugas polisi yang melakukan penjagaan di penyekatan tersebut terus berdatangan yang mengakibatkan Agung dan rekan driver ojol lainnya memaksa memutar balik kendaraan mereka.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: PMJ News Humas Polri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x