Masyarakat Indonesia Bergerak Hentikan Pandemi Covid-19, dr Reisa: Satu Tindakan Kecil, Jutaan Nyawa Selamat

- 4 Juli 2021, 15:15 WIB
dr Reisa angkat bicara soal penetapan PPKM Darurat yang ditetapkan Presiden Jokowi, ia mengajak warganet untuk menyukseskannya.
dr Reisa angkat bicara soal penetapan PPKM Darurat yang ditetapkan Presiden Jokowi, ia mengajak warganet untuk menyukseskannya. /PMJ News/Dok BNPB

PR CIREBON - Mantan Puteri Indonesia dr Reisa Broto Asmoro merupakan juru bicara Pemerintah Indonesia untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru.

dr Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa situasi darurat Covid-19 tidak dapat dihentikan hanya oleh tindak satu dua orang. 

Namun, dr Reisa Broto Asmoro menyatakan bahwa harus ada aksi nyata kecil dengan disiplin protokol kesehatan.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Mingguan, Tanggal 5 - 11 Juli 2021, Awal yang Baru bagi Capricorn, Aquarius, Pisces

Selain itu, perlu diimbangi dengan mematuhi aturan pembatasan mobilitas dan di rumah saja.

Masyarakat Indonesia menurutnya harus berani dan menyegerakan dites saat demam, batuk, pilek atau kontak erat dengan kasus positif. 

Di sisi lain, masyarakat harus jujur saat ditelusuri petugas pelacak kasus dan melaporkan diri ke puskesmas. 

Baca Juga: Perdana Menteri Negara Bagian Australia Catat Kenaikan Kasus Covid-19 Harian Terbesar Tahun 2021

Hal tersebut, akan berujung pada keberhasilan mengendalikan penularan Virus Sars Cov-2 varian yang berbahaya ini dan PPKM Darurat dapat selesai.

"Satu tindakan kecil kita berarti ribuan, bahkan jutaan nyawa selamat dan kembali beraktivitas dengan sehat," kata dr Reisa yang dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari covid19.go.id. 

"Mari tunjukkan peran kita sebagai warga negara yang peduli untuk saling melindungi," tambahnya.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Bulan Juli 2021: Sagitarius Harus Cermat dan Pisces akan Mengalami Kesulitan

dr Reisa mengungkapkan bahwa Covid-19 paling mudah menular pada kondisi ruangan tertutup, kesempatan pertemuan panjang (lebih 15 menit), dan interaksi jarak dekat, keramaian. 

Selain itu, aktivitas lainnya yang membuka risiko penyebaran percikan droplet seperti bernyanyi, berbicara, tertawa, terutama pada saat tidak memakai masker saat berinteraksi dengan orang lain.

"Maka, penggunaan masker dengan benar dan konsisten adalah protokol kesehatan paling minimal yang perlu diterapkan semua orang saat ini, sekarang juga tanpa terkecuali," tegas dr Reisa.

Baca Juga: Kembali Memanas, Tentara Israel Tembak Mati Seorang Pria Palestina di Tepi Barat Saat Berdiri di Atap Rumahnya

Selanjutnya, dirinya menjelaskan bahwa jenis masker yang lebih baik dalam melindungi adalah masker bedah sekali pakai dan lebih baik lagi masker N95. 

dr Reisa juga menyampaikan bahwa untuk saat ini penggunaan masker sekali pakai sebanyak dua lapis merupakan pilihan yang terbaik. 

Tujuannya yaitu menurunkan risiko droplet atau percikan air masuk ke rongga mulut dan hidung.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x