"Yang kelima ya Pak, jadi Bapak menyetir ambulans sendiri itu Pak?," sanggah Najwa.
Kemudian, Dadang menjelaskan bahwa pada situasi tersebut tidak ada supir ambulans yang bersiap.
Selain itu, Dadang mengatakan bahwa ambulans disimpan di samping rumahnya, untuk membantu para warga yang membutuhkan.
"Kan di kantor desa itu nggak ada tempat," ujarnya.
Selanjutnya, Najwa menanyakan ketika situasi warga sedang sakit dan membutuhkan ambulans untuk mengantarnya, apa yang akan dilakukan oleh kepala desa tersebut.
Baca Juga: Sidak PPKM Mikro di Ruang Publik, Wali Kota ke Warga Surabaya: Tolong Selamatkan Keluarga Terdekat
"Mengambil langsung ambulansnya, atau seperti apa?," tanya Najwa.
Kemudian, Dadang menceritakan kronologinya bahwa ketika dirinya mengantar warga ke rumah sakit, dirinya mendapatkan informasi dari istrinya yang mendapat sambungan telepon.
"Dokternya itu masih di lingkungan desa saya juga, itu dapat telepon dari Pak RW," ujarnya.