Ia pun menjelaskan perihal tingkat penyebaran varian Deltan Covid-19 tersebut dengan rinci.
Prof Zubairi menyebut bahwa tingkat penyebaran varian Delta yang diklaim dalam hitungan detik itu bukanlah sebuah candaan.
Ia bahkan menyatakan bahwa hal tersebut sesuai dengan penelitian hasil tracing kasus varian Delta di Australia.
Baca Juga: Ferdinand Sinaga Resmi Dilepas Persib Bandung, Teddy Tjahjono: Hatur Nuhun
"Yang jelas, transmisi cepat dari Varian Delta bukan candaan. Itu adalah hasil tracing di Australia untuk kasus-kasus baru," ungkapnya.
"Mereka menyelidiki penularan yang terjadi di Bondi Junction Westfield, sebuah pusat perbelanjaan, yang menunjukkan bagaimana cepatnya penularan Delta," katanya.
Lebih lanjut, kata Prof Zubairi bahwa hasil penelitian di Australia itu tengah menjadi fokus di negara kangguru tersebut.
Baca Juga: Lagi-lagi Merasa Kecewa dengan Perlakuan Ibu Alvin Faiz, Larissa Chou: Stop Menekan Mental Aku
Pejabat kesehatan di Australia juga menyampaikan bahwa penularan varian Delta tidak butuh waktu lama, hanya dalam waktu beberapa detik saja.
"Hal itu yang menjadi konsern para ahli, apalagi kejadiannya tidak terjadi sekali saja di sana," lanjutnya.