Peringati Hari Lansia Nasional, Kemensos Komitmen Bantu dan Dukung Warga Lanjut Usia

- 29 Mei 2021, 14:30 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Risma.
Menteri Sosial (Mensos) Risma. /ANTARA/HO-Kemensos/aa/

PR CIREBON - Kementerian Sosial (Kemensos) menghadirkan layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) bagi orang lanjut usia (lansia).

Program Atensi dihadirkan oleh Kemensos untuk memastikan hak-hak para lansia dapat terpenuhi dengan baik.

Dengan adanya program Atensi, maka lansia yang mengalami kehidupan sulit dapat terbantu hidupnya.

Baca Juga: 5 Pemain Bola dengan Harga Rumah Selangit, Cristiano Ronaldo Hanya Berada di Posisi Keempat

"Tidak sedikit yang mengalami kehidupan yang berat dan sulit di masa tuanya karena hidup miskin, ditelantarkan dan hidup sendiri,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan pers terkait dengan peringatan Hari Lanjut Usia (HLUN) 2021 pada 29 Mei 2021, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

“Untuk itulah Kementerian Sosial hadir memberi dukungan, layanan dan program untuk mewujudkan lansia yang bahagia di hari tua," lanjutnya.

Secara umum lansia mengalami disfungsi sosial, kata Reisma, di antaranya berhadapan dengan masalah kesehatan serta rentan dari perilaku atau tindak kekerasan di masyarakat.

Baca Juga: Foto Bareng Rizky Billar dan Lesti Kejora, Inul Daratista: Menikah Itu Janjinya Sama Tuhan Bukan Sama Manusia

Untuk memastikan hak-hak lansia terpenuhi, Kemensos menghadirkan program Atensi lansia.

Layanan Atensi diantaranya dukungan pemenuhan hidup layak, dukungan keluarga, terapi (fisik, psikososial dan terapi mental spiritual), pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan, bantuan sosial dan asistensi sosial serta dukungan aksesibilitas.

Selain kepada lansia, Kemensos juga melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat agar mampu melaksanakan fungsi sosialnya untuk membantu dan menolong orang lain.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk Saat Kamu Terlalu Banyak Makan, Salah Satunya Dapat Merusak Fungsi Otak

Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat menyatakan, di antara kebijakan Kemensos adalah dengan pengembangan Sentra Kreasi Atensi (SKA) sebagai wadah pemberdayaan bagi lansia dan kelompok rentan lainnya.

Wadah itu dibuat agar mereka dapat berkreasi, berkarya sehingga kemudian dapat hidup dengan mandiri dan akhirnya bisa mengangkat derajat hidupnya sendiri.

"Kemensos juga membantu lansia mendapatkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Balai-Balai Kementerian Sosial agar terpenuhi hak sipilnya sehingga dapat mengakses berbagai layanan dan program pemerintah," kata Harry.

Baca Juga: Kecocokan Zodiak Capricorn dan Taurus Saat Jalani Hubungan Jangka Panjang dan Menikah: Pasangan yang Pas!

Kemensos juga melakukan perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), termasuk untuk lanjut usia.

Dan, melakukan layanan penjangkauan kepada lansia dalam situasi darurat, seperti korban bencana, penelantaran, kekerasan dan berbagai kasus yang mengancam kehidupan lansia.

Berdasarkan data Susesnas Maret 2020, jumlah warga lansia di Indonesia mencapai 9,92 persen atau sebanyak 26,82 juta jiwa.

Baca Juga: Sebut Dirinya Nyinyir Karena Berbicara Jujur, Iis Dahlia: Daripada Gue Ngomongin Orang di Belakang!

Sementara, berdasarkan DTKS Tahun 2019, diketahui ada 12.990.568 jiwa lansia tidak mampu. Kemudian juga didapat 6.703.616 lansia dalam kondisi bedridden.

Lansia di dalam keluarga (10,7 juta), di luar keluarga (1,9 juta), dan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 1,1 juta.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x