PR CIREBON - Go Tik Swan dikenal pula dengan nama K.R.T Hardjonagoro, adalah seorang seniman yang lahir pada 11 Mei 1931 dan wafat pada 5 November 2008.
Selain sebagai seorang seniman, Go Tik Swan juga dikenal sebagai seorang budayawan dan sastrawan Indonesia yang bertempat tinggal di Surakarta.
Sementara itu, Go Tik Swan lahir dari keluarga Tionghoa dan diasuh oleh kakeknya dari pihak ibu, yang bernama Tjan Khay Sing.
Baca Juga: Edinson Cavani Beri Keputusan Mengejutkan Mengenai Kontraknya dengan Manchester United
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari berbagai sumber, berikut lima fakta menarik Go Tik Swan.
1. Sejak kecil suka mendengarkan tembang dan dongeng tentang Dewi Sri
Dewi Sri adalah dewi pertanian, dewi padi dan sawah, serta dewi kesuburan di pulau Jawa dan Bali.
Go Tik Swan kecil, sangat senang mendengarkan tembang dan dongen tentang Dewi Sri dan berbagai cerita tradisional Jawa.
Karena menyukai hal tersebut, dirinya dapat belajar macapat, pedalangan, gending, Hanacaraka, dan tarian jawa.
2. Jago menari, sehingga menarik perhatian Soekarno
Baca Juga: PBB: Israel Tidak Dapat Memaksakan Hukumnya Sendiri untuk Usir Warga Palestina
Sebagai seorang mahasiswa Jurusan Sastra Jawa di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia, Go Tik Swan diundang beserta rombongannya untuk menari di istana, dalam perayaan Dies Natalis Universitas Indonesia.
Jauh sebelum peristiwa tersebut, Go Tik Swan sering berkunjung ke rumah Prof. Poerbatjaraka dan berlatih menari Jawa.
Saat itu Go Tik Swan dipanggil Hardjono, dan mendapatkan perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia ke-1 tersebut.
Baca Juga: Bupati Nganjuk Terciduk OTT KPK, Ini Jumlah Harta Kekayaan Novi Rahman Hidayat
Diketahui, Soekarno mengaku terkesan dengan Go Tik Swan karena tariannya yang sangat bagus.
3. Sembunyi dari ayahnya, karena ingin belajar sastra
Go Tik Swan menceritakan bahwa dirinya tidak memberitahu ayahnya, bahwa dirinya berkuliah di salah satu kampus ternama di Indonesia.
Baca Juga: Pulih dari Covid-19, Kini Beberapa Pasien di India Tertular Infeksi Jamur Mematikan
Jurusan Sastra Jawa telah yang menjadi pengaruh besar bagi hidupnya, dan menjadikannya dapat berkembang menjadi sosok yang dikagumi banyak orang.
Namun, dirinya tidak ingin diketahui sang ayah karena khawatir dirinya prihatin akan hasil nafkah dengan memilih bidang tersebut.
4. Seorang pelopor batik Indonesia
Motif Sawunggaling adalah master of piece dari Go Tik Swan, yang terinspirasi dari sebuah arena pertarungan sabung ayam di Bali.
Go Tik Swan dikenal sebagai pelopor batik, karena kedekatannya dengan Presiden Soekarno. Karena satu hari, ia diminta oleh Soekarno untuk membuat batik.
Namun, batik yang diinginkan sang proklamator tersebut bukanlah batik Solo ataupun Yogyakarta, melainkan batik Indonesia.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Diminta Batalkan Peluncuran Instagram Versi Anak-anak di Bawah 13 Tahun
Diketahui, Go Tik Swan membuat lebih dari 100 motif batik Indonesia, dengan setiap polanya memiliki filosofi.
5. Pengerjaan batik yang lama
Karya batik Go Tik Swan memerlukan waktu rata-rata 4-6 bulan, dengan nominal hingga level jutaan rupiah.
Baca Juga: Arab Saudi Pastikan Penyelenggaraan Haji 2021, Kemenag akan Koordinasikan Rencana Operasionalnya
Harga batik buatan rumah batik Go Tik Swan dibanderol mencapai Rp7,5 juta.
Saat itu, Hardjono alias Go Tik Swan memiliki karyawan yang cukup banyak, namun kini tinggal tersisa puluhan orang saja.***