Network
PR CIREBON — Masa kerja Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, telah genap memasuki seratus hari kerja.
Sebagaimana diketahui, sejak dilantik menjabat Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah melakukan sejumlah program baru di tubuh kepolisian. Dan, terobosannya itu dapat dirasakan dampak positifnya secara langsung oleh masyarakat.
Beberapa contoh kinerja Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo antara lain, peluncuran aplikasi e-Dumas, yakni layanan pengaduan secara online. Kemudian, layanan pembuatan SIM juga SKCK secara online pula.
Baca Juga: Elon Musk Ungkap Dirinya Menderita Sindrom Asperger Saat Jadi Pembawa Acara SNL
Keberhasilan tersebut lantas mengundang decak kagum dari salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Yaitu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir, yang memberikan apresiasinya terhadap capaian 100 hari kerja, berikut apresiasi untuk kinerja institusi Polri dibawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Sebut saja misalnya program Surat Ijin Mengemudi (SIM) online," ujar Adies, dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari PMJ, Minggu 9 Mei 2021.
Baca Juga: Soroti Larangan Mudik Lebaran 2021, Ganjar Pranowo: Boleh Silahkan, tapi Virtual Saja
"Program ini cukup bermanfaat bagi masyarakat karena adanya kemudahan yang dirasakan masyarakat, tidak perlu antre berbondong-bondong dan memutus mata rantai praktek percaloan yang selama ini merugikan masyarakat," sambungnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Adies Kadir, menuturkan, kalau masih ada sejumlah program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lainnya yang layak mendapat apresiasi. Pun, terobosan lainnya juga sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat, hingga manfaatnya begitu terasa.
“Pendekatan hukum yang digagas pak Kapolri soal restorative justice juga sangat reliable dengan kondisi masyarakat saat ini. Dengan konsep itu, beliau mencoba menempatkan hukum secara humanis,” ujar Adies.
Baca Juga: Soroti WNA Masuk ke Indonesia, Ketum KNPI Haris Pertama: Covid-19 Sudah Nggak Ada?
“Artinya persoalan hukum tidak bisa hanya dilihat dari sudut pandang salah-benar tapi lebih kepada esensinya. Saya kira ini terobosan yang cukup fundamental yang layak diacungi jempol,” imbuhnya.
Adies Kadir yang juga adalah Ketua Bidang Hukum DPP Partai Golkar, menilai sosok Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat tegas terkait penegakan hukum ke dalam institusinya sendiri. Dan, ini pun sangat layak diapresiasi.
"Beliau sangat tegas sepanjang catatan yang kita miliki. Dimana antara reward and punishment yang diterapkan ke jajarannya cukup proporsional. Misalnya beliau tegas terhadap oknum-oknum polisi yang menyimpang dari tugas pokok dan fungsinya," ungkapnya.
Baca Juga: Puing-puing Roket Tiongkok Long March 5B Jatuh ke Samudra Hindia Dekat Maladewa
Adies menilai motto Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan (Presisi) yang diusung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo cukup berhasil, dengan melihat capaian-capaian di atas.
"Saya kira motto Presisi yang digagas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan capaian yang cukup berhasil karena mampu menyentuh persoalan-persoalan fundamental yang bersinggungan langsung dengan masyarakat," katanya.
Terakhir, Adies Kadir tetap berharap agar institusi kepolisian ke depannya, meski sekarang dirasa telah berhasil, namun tetap dapat terus semakin meningkatkan capaian-capaian positif menjadi lebih baik lagi.
"Saya optimis jika konsep Presisi yang digagas pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus dijalankan secara konsisten, maka institusi Polri ke depan akan semakin dicintai rakyat," ucapnya.
"Sekali lagi jika konsep Presisi ini konsisten dijalankan maka institusi Polri akan menjelma atau bertransformasi menjadi institusi yang sangat dipercaya publik," tutup Adies Kadir.***
