"Bio Farma akan memproduksi secara bertahap hingga mencapai 52,8 juta dosis vaksin Covid-19 yang diperkirakan akan rampung pada 22 Mei 2021 mendatang," jelas Bambang, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.
Saat ini, Bio Farma tengah memproses supply bulk vaksin yang tersedia sejak minggu ke-3 bulan April 2021 lalu.
Baca Juga: Asik Jalan-jalan ke Kilometer Nol, Sandiaga Uno: Saya Melihat Potensi Wisata yang Luar Biasa di Aceh
Nantinya, proses itu akan menghasilkan sebanyak 59,5 juta dosis vaksin Covid-19 yang kemudian menjadi produk vaksin jadi sebanyak 46 hingga 47 juta dosis vaksin.
Sementara itu, distribusi vaksin Covid-19 akan dilakukan setelah Badan POM mengeluarkan lot release pada Bio Farma.
Sejak 28 April 2021 lalu, jumlah vaksin Covid-19 yang telah didistribusikan hingga sekarang sejumlah hampir 22,5 juta dosis.
Baca Juga: Minta Infromasi ke Puspen TNI, Marzuki Alie Berniat Adopsi Anak Awak KRI Nanggala 402
Jumlah tersebut tidak termasuk vaksin yang sudah didistribusikan sebelumnya, yakni CoronaVac sebanyak 3 juta dosis dan AstraZeneca sebanyak 1.113.600 dosis.
“Bio Farma akan terus mendistribusikan vaksin ke seluruh provinsi sesuai dengan instruksi dari Kemenkes. Sampai 30 April, sudah lebih dari 25 juta dosis dan akan bertambah sebanyak 16 juta -18 juta dosis pada bulan Mei mendatang," katanya.
Sebelumnya, pemerintah berharap program vaksinasi tersebut akan menjangkau hingga sekitar 70 persen warga Indonesia.***