Viral Penangkapan Oknum Kimia Farma Soal Alat Rapid Swab Antigen Bekas, dr. Tirta: kok Kenceng Dramanya Sih!

- 28 April 2021, 16:30 WIB
dr. Tirta sangat menyesalkan kasus adanya oknum petugas pelayanan rapid test swab antigen dari Kimia Farma Diagnostika di Bandara Kualanamu.*
dr. Tirta sangat menyesalkan kasus adanya oknum petugas pelayanan rapid test swab antigen dari Kimia Farma Diagnostika di Bandara Kualanamu.* /Instagram/@dr.tirta



PR CIREBON — Viral hari ini, Rabu 28 April 2021, soal adanya penangkapan oknum petugas pelayanan rapid test swab antigen dari Kimia Farma Diagnostika di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, yang diduga menggunakan alat rapid test bekas.

Penggunaan alat rapid test bekas itu mengundang kritik dari dr. Tirta. Di mana ia mengunggah pendapatnya melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya @dr.Tirta.

Dalam video tersebut, dr. Tirta menyebut kalau dirinya sudah pernah mengusulkan perihal syarat izin perjalanan agar tak perlu menggunakan rapid test swab antigen, karena dinilainya tak relevan.

Baca Juga: Demi Generasi Masa Depan, Kepala BNPB Doni Monardo Berupaya Kurangi Risiko Bencana dengan Hai ini!

Diungkapkan dr. Tirta bahwa kejadian serupa sempat ada pula di Bandara Soekarno-Hatta.

Maka dari itu, dr. Tirta sangat menyesalkan kasus yang sama terulang kembali terus-terusan.

Begini lontaran kritik di dalam unggahan video Instagram dr. Tirta:

Baca Juga: Bak 'Setetes Air di Lautan', Dokter India Mengatakan Sumbangan Ventilator Inggris Hanya Berdampak Kecil

“Beberapa waktu lalu, di bulan Agustus, bareng tenaga kesehatan yang lain, sudah mengusulkan bahwa syarat izin perjalanan menggunakan swab antigen itu gak relevan.”

“Karena Covid-19 bisa menular dari mana saja. Yang paling penting itu 3M-nya saja diterapkan ketika kita berada di transportasi umum.”

Unggahan dr. Tirta.*
Unggahan dr. Tirta.* Instagram/@dr.Tirta

“Ayolah mau sampai kapan. Kok kenceng dramanya sih?” tulis dr. Tirta.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Bahagia saat Sang Suami Negatif Covid-19, Atta Halilintar: Aku Tanpa Kamu Hidupnya Hampa

Diketahui sebelumnya, dalam penangkapan tersebut terdapat empat orang petugas laboratorium Kimia Farma di Bandara Kualanamu Indternasional, terkait dugaan penggunaan kembali alat rapid test swab antigen bekas.

Kemudian, dari pihak Kimia Farma menyatakan dukungan kepada pihak berwajib untuk melakukan investigasi.

“Kita mendukung sepenuhnya investigasi yang dilakukan oleh pihak berwajib terhadap kasus tersebut," tegas Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika, Adil Fadhilah Bulqini, dalam siaran pers tentang klarifikasi permasalahan tersebu, Rabu 28 April 2021.

Adil pun menyebut bahwa apa yang diperbuat oleh oknum petugas pelayanan Rapid Test Kimia Farma Diagnsotik tersebut, dinilai sangat merugikan perusahaan dan sangat bertentangan dengan Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan.

Baca Juga: Benarkah Pemberian Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil Miliki Dampak Berbahaya Bagi Janin? Begini Penjelasan Ahli

"Serta merupakan pelanggaran sangat berat atas tindakan dari oknum petugas layanan Rapid Test tersebut," katanya.

Lantas, Adil menegaskan, jika saja terbukti bersalah, pihak Kimia Farma tak akan segan-segan memberikan tindakan tegas dan sanksi berat sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia pun mengutarakan bahwasannya Kimia Farma sebagai BUMN farmasi terkemuka yang telah berdiri sejak zaman Belanda, Kimia Farma Diagnostika berkomitmen memberikan layananan terbaik.

Kemudian Adil mengatakan, dengan kejadian ini pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kasus serupa tidak terulang lagi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Instagram @dr.tirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x